
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga 30 November 2023 mencapai Rp310,52 miliar atau 104,37% dari target penerimaan 2023. Dari sisi bea masuk, terdapat impor beras dari Bulog yang mendongkrak penerimaan Bea Masuk di November 2023 sebesar Rp11,2 miliar.
Itu terungkap pada konferensi pers yang digelar Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan untuk merilis kinerja APBN regional Sulsel periode hingga 30 November 2023 di GKN Makassar, Rabu (20/12/ 2023).
Konferensi pers mennghadirkan Kepala Perwakilan Kemenkeu Sulsel/Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sulsel, Supendi, Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan, Kanwil DJP Sulselbartra, Soebagio, Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai, Kanwil DJBC Sulbagsel, Zaeni Rokhman dan Kepala Bagian Umum, Kanwil DJKN Sulseltrabar, Ircham.
Peningkatan penerimaan bea dan cukai dipengaruhi kebijakan penyesuaian tarif CHT, peningkatan produksi kakao ekspor dan kontribusi Palm Kernel Shell serta realisasi impor gula (raw sugar).
Penerimaan cukai mencapai Rp96,02 miliar, yang mengalami growth sebesar 16,06% (yoy) untuk cukai Minuman Mengandung Etil ALkohol (MMEA), sedangkan cukai Hasil Tembakau (HT) berada pada kinerja positif dengan growth 48,55% (yoy).
Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai, Kanwil DJBC Sulbagsel, Zaeni Rokhman menyebutkan, target penerimaan cukai dari APBN tergolong sangat menantang, hingga akhir tahun terus dilakukan upaya optimalisasi penerimaan cukai (ex. Ultimum Remidium)
Bea Masuk saat ini mencapai Rp181,16 miliar. Komoditi raw sugar menyumbang Rp12,1 miliar pada November 2023, pabrik produksi gula rafinasi telah aktif beroperasi setelah membatasi produksi di beberapa bulan sebelumnya. Terdapat impor beras dari Bulog yang mendongkrak penerimaan Bea Masuk di November 2023 sebesar Rp11,2 Miliar.
Sementara penerimaan Bea Keluar hingga November 2023 mencapai Rp33,34 miliar, namun penerimaan pada November hanya Rp4 miliar yang berasal dari ekspor kakao, akibat sulitnya bahan mentah. Terdapat ekspor Palm Kernel Shell pada November 2023, dengan sumbangan Bea Keluar Rp0,4 miliar.
Kinerja Pengawasan Bea dan Cukai
Kinerja Penindakan Komoditi hingga November 2023, telah ditindaklanjuti Ultimum Remedium (UR) atas 48 Surat Bukti Penindakan Hasil Tembakau dengan nilai denda mencapai Rp1,73 miliar. Selain itu, telah dilimpahkan 70 Surat Bukti Penindakan Narkotika ke Aparat Penegak Hukum (BNN dan Polri).
Frekuensi Penindakan HT meningkat hingga 104,36% (yoy) dan total telah mencapai 11,64 juta batang. Penindakan cukai MMEA mencapai 4.963,66 liter.
“Cukai selain berperan sebagai community protector juga sebagai penerimaan, dan meningkat lewat pemberantasan rokok ilegal (Operasi Gempur) yang terus dilakukan,” ujar Zaeni Rokhman.
*/Editor : Bali Putra