Munafri Tinjau Harga Pangan

336
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau harga kebutuhan pokok di pasar tradisional dan ritel modern, Selasa (25/3/2025). Peninjauan dilakukan di Pasar Panakkukang dan Hypermart guna membandingkan harga serta memastikan distribusi barang berjalan lancar.

Di Pasar Panakkukang, harga beberapa komoditas naik, seperti bawang merah naik menjadi Rp50 ribu dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram. Ayam Rp50 ribu dari sebelumnya Rp45 per ekor.

“Kalau ayam Rp50 ribu per ekor ini masih dalam harga yang standar,” ungkap Dwi Budianto, salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Panakkukang.

Cabai rawit melonjak hingga Rp120 ribu dari sebelumnya Rp60 ribu hingga Rp75 ribu per kilogram.

“Pasar tradisional kondisi relatif kurang baik, lalu ke Hypermart untuk membandingkan harga. Ternyata beda sedikit, mungkin mereka mendapatkan pasokan yang sama dengan pasar lokal, seperti cabai yang datang dari Pasar Terong, sayur-sayur juga datang dari Pasar Terong,” ujar Munafri.

Di Hypermart, harga kebutuhan pokok juga terpantau lebih stabil dengan perbedaan sekitar 2-3 persen dibanding pasar tradisional. Hal ini menunjukkan, pasokan barang masih aman menjelang Idul Fitri.

Sebagai langkah antisipasi, Munafri mengaku akan melakukan intervensi harga jika diperlukan. Namun, untuk cabai, intervensi pemerintah terbatas karena stok tidak selalu tersedia dalam jumlah besar.

Selain mengecek harga, Munafri juga meninjau kondisi pasar, termasuk sistem pengelolaan sampah, limbah, serta jalur sanitasi. Dengan pengawasan ketat, pemerintah berupaya menciptakan pasar lebih bersih, nyaman, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Juga perlu perbaikan dan modernisasi pasar tradisional agar lebih kompetitif dengan pasar ritel modern. Pemerintah tengah mengkaji konsep pembaruan infrastruktur yang tetap mempertahankan nilai tradisional tetapi dengan fasilitas lebih nyaman bagi pedagang dan pembeli.

“Pasar harus diupgrade agar masyarakat punya banyak pilihan,” ujarnya.

Terkait anggaran, Munafri memastikan bahwa Pemerintah Kota telah melakukan perencanaan, dan meminta Dinas Perdagangan untuk merealisasikan bantuan bagi pasar-pasar yang membutuhkan renovasi.

Salah satu perioritas utama perbaikan, Pasar Terong, yang dinilai menjadi barometer harga eceran di Makassar.

“Kami akan coba mendapatkan dana dari APBN sambil menyiapkan supporting di APBD,” tambahnya.

Pihaknya menginginkan ada pengawasan lebih ketat di pasar tradisional dengan melibatkan Balai Karantina, Dinas Kesehatan, serta Balai POM guna memastikan produk yang dijual aman bagi masyarakat.

Editor : Bali Putra