Peringatan HKB 2025, Munafri: Sinergi Lintas Sektor Kunci Penanggulangan Bencana

282
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menjadi pembina apel dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sabtu (26/04/2025). Pia yang akrab disapa Appi, menegaskan, peringatan HKB menjadi momentum strategis mendorong peningkatan kesadaran dan keselamatan seluruh lapisan masyarakat.

Sebagai garda terdepan, Appi mengingatkan BPBD memperkuat sinergi dengan seluruh unsur, guna memastikan kesiapsiagaan dalam merespons berbagai situasi bencana.

“BPBD merupakan garda terdepan ketika bencana terjadi. Tentu dibutuhkan sinergitas dengan pihak lain. Baik TNI-Polri, Satpol PP, Damkar, Dinsos dan Dinkes,” kata Appi.

Keterlibatan aktif seluruh pihak, mulai pemerintah daerah, organisasi masyarakat, hingga komunitas menegaskan bahwa peringatan HKB bukan sekadar seremonial, melainkan pengingat bahwa keselamatan menjadi tanggung jawab bersama.

Ia mengingatkan BPBD untuk terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan bencana, mulai dari lingkungan keluarga.

Peringatan ini, menurutnya, menjadi momentum strategis untuk membangun kesadaran kolektif petugas dan juga masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana. “Lebih baik mencegah, daripada mengobati,” tegasnya.

Tim yang tergabung dalam BPBD diharapkan memahami berbagai potensi risiko bencana serta solusi yang tepat dalam meresponsnya. Melalui gerakan serentak ini, setiap tim tanggap bencana diharapkan mampu memahami prosedur evakuasi, mengenali jalur evakuasi, dan bertindak cepat saat bencana terjadi. Kekompakan tim harus menjadi hal yang utama.

Selain itu, prosedur peringatan dini dan penanganan keadaan darurat bencana sangat diperlukan sebagai informasi awal saat terjadi tanda bahaya. Hal ini penting agar masyarakat lebih memahami tata cara mengantisipasi situasi darurat. Khususnya bagi mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana, sehingga upaya mitigasi menjadi langkah krusial dalam menghadapi potensi bencana.

Editor :  Bali Putra