
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), mengukuhkan para Guru Ekonomi di Sulsel sebagai Duta Literasi untuk mendorong peningkatan literasi keuangan di daerah ini.
Pascapengukuhan, para Duta Literasi diharapkan menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi muda yang cerdas secara finansial.
Pengukuhan dilakukan OJK Sulselbar pada pelaksanaan Kick Off Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025, yang berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Kantor Perwakilan III Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Sulampua, serta Asosisasi Guru Ekonomi Indonesia (AGEI) Sulsel dan berlangsung di Kantor OJK Sulselbar, Kamis (15/05/2025).
Kick Off BLK 2025, juga merupakan tanda dimulainya pelaksanaan kegiatan literasi dan edukasi keuangan secara masif dan merata di 2025, menuju puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK), September – Oktober mendatang.
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin menyebutkan, BLK dicanangkan berlangsung Mei – Agustus 2025 dan menjadi momentum yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Karena ini, bukan semata tentang mengedukasi masyarakat, juga tentang memberi kekuatan. Memberi pengetahuan yang akan membuka banyak pintu peluang. Memberi pemahaman yang akan membawa kita menuju kebebasan finansial.
“Dan lebih dari itu, ini adalah langkah pertama untuk menciptakan Indonesia yang lebih kuat, lebih mandiri, dan lebih siap menghadapi tantangan dunia yang semakin cepat berubah,” ujar Muchlasin.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Ricky Satria yang juga hadir pada kegiatan itu, mengapresiasi BLK sebagai bagian dari upaya kolektif memperkuat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia bersama OJK dan LPS, serta sejalan dengan mandat UU 4/2023 (UUP2SK) untuk memperkuat sektor keuangan nasional.
“Literasi dan inklusi keuangan adalah fondasi bagi kemandirian ekonomi lokal. Ketika masyarakat paham cara mengelola keuangan, mereka tidak hanya menjadi konsumen yang cerdas, juga dapat menjadi investor lokal, uang memutar di daerah sendiri,” ujarnya.
Hal sama disampaikan Kepala Divisi Edukasi, Hubungan Masyarakat, dan Hubungan Kelembagaan LPS III Sulampua, Dadi Hermawan. Menurutnya, kemampuan untuk memahami dan mengelola keuangan secara bijak bukan lagi sekedar pilihan, melainkan sebuah bekal penting bagi setiap individu, terutama generasi muda sebagai penerus bangsa untuk meraih masa depan yang aman dan sejahtera.
Menurutnya, generasi muda perlu dipersiapkan dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai agar dapat membuat keputusan keuangan yang cerdas, terhindar dari praktik keuangan yang merugikan seperti judi online dan pinjaman online ilegal, sehingga pada gilirannya mampu berkontribusi positif bagi perekonomian bangsa.
Dalam rangka kegiatan Kick Off BIK 2025, juga terdapat Training of Trainer kepada Guru Ekonomi sebagai duta literasi keuangan pada 13 – 14 Mei 2025. Pada hari pertama, dibekali dengan sosialisasi OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan, perencenaan keuangan dan waspada aktivitas keuangan ilegal.
Pada hari kedua kegiatan ToT, peserta mendapatkan materi dari berbagai lembaga seperti BI dan LPS, serta dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) dengan berbagai materi seperti terkait perbankan syariah, perbankan konvensional, Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah, Bank Bullion serta asuransi
Kegiatan ToT juga sebagai salah satu upaya konkrit menciptakan efek berantai yang luas dalam mengakselerasi peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Editor : Bali Putra








