BI Sulsel Gencarkan Literasi, Inklusi dan Gaya Hidup Halal

234
Deputi Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnama A. menyampaikan sambutan saat pembukaan "Training for Trainer Ekonomi dan Keuangan Syariah" bagi wartawan Sulsel di Novotel Suite Hotel, Yogyakarta, Senin (23/06/2025). POTO : BALI PUTRA

 

BISNISSULAWESI.COM, YOGYAKARTA – Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Penerapan kebijakan wajib halal, akan membuka pasar yang sangat luas, tidak hanya di dalam negeri, juga di tingkat global. Termasuk negara-negara non-muslim seperti Inggris, Prancis, Hongkong, Thailand, dan Brasil yang selama ini banyak mengembangkan industri halal.

Berkaitan dengan hal tersebut, khusus di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Bank Indonesia (BI) Sulsel terus melakukan upaya menggencarkan literasi, inklusi keuangan syariah, dan gaya hidup halal kepada masyarakat. Salah satunya dengan terus memperkuat peran media.

“Upaya penguatan peran media dalam menggencarkan literasi, inklusi keuangan syariah, dan gaya hidup halal kepada masyarakat, diantaranya melalui kegiatan pelatihan kepada wartawan,” ungkap Deputi Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnama A. dalam sambutannya saat membuka Training for Trainer Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk wartawan Sulsel di Novotel Suite Hotel, Yogyakarta, Senin (23/06/2025).

Pelatihan ini kata Wahyu, bertujuan meningkatkan kapasitas peran media dalam mengedukasi publik terkait ekonomi syariah. Termasuk dalam rangka menyambut kebijakan wajib halal yang bakal diberlakukan Oktober 2026. Di mana, seluruh produk makanan dan minuman di Indonesia diwajibkan bersertifikat halal.

Wahyu Purnama mengakui, tantangan utama mengimplementasikan wajib halal Oktober 2026, salah satunya sedikitnya jumlah Rumah Potong Hewan (RPH) di Sulsel yang bersertifikat halal.

“Baru lima RPH di Sulsel yang bersertifikat halal dari 24 RPH yang ada. Ini menjadi fokus BI Sulsel bersama pemerintah daerah, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), untuk segera ditangani,” katanya.

Sementara itu, kegiatan Training For Trainer Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk wartawan Sulsel, merupakan bagian dari kampanye nasional yang diusung BI dalam rangka Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah. Melalui peran aktif media, diharapkan literasi publik terhadap ekonomi syariah meningkat.

Menghadirkan sejumlah narasumber berbagai bidang ilmu. Dua diantaranya hadir di hari pertama yakni Siti Kamilia Albaar yang memaparkan materi tentang Peran BI Dalam Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Provinsi Sulsel, dan Direktur Pusat Studi Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam (P3I UII), Mohammad Bekti Hendrie Anto, dengan materi tentang Perkembangan dan Isu Terkini Ekonomi Syariah Global dan Nasional.

Bali Putra