
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BI Sulsel) resmi meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap di event Car Free Day (CFD) depan Monumen Mandala Makassar, Minggu (29/06/2025). Peluncuran yang berlangsung di hadapan pejabat berbagai instansi dan masyarakat umum, dilakukan langsung Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
“QRIS merupakan aplikasi sistem pembayaran yang Cemumuah (cepat, mudah, murah, aman, dan andal),” ujar Kepala Perwakilan BI Sulse, Rizki Ernadi Wimanda
Disebutkan, QRIS hadir sejak 17 Agustus 2019, dan telah berkembang secara pesat. Hingga Mei 2025, total pengguna QRIS secara nasional sudah mencapai 56,8 juta orang. Jumlah merchant tercatat sebanyak 38,6 juta, kemudian dari sisi volume, naik double digit, 161 persen. Begitu pula secara nominal naik tripel digit, 138 persen.

Sementara di Sulsel, kata Rizki, total pengguna QRIS sudah mencapai 1,25 juta, dan merupakan tertinggi ke-9 secara nasional. Sedangkan jumlah merchant sebanyak 1,2 juta, dan berada di nomor 7 nasional. Dari sisi volume, sepanjang 2025 sudah mencapai 50,4 juta transaksi atau tumbuh 112 persen.
“Untuk nominal tumbuh 96 persen, dengan hampir tiga perempat pengguna QRIS adalah UMKM,” ujarnya.
Fitur-fitur QRIS terus bertambah seiring perkembangan zaman, seperti QRIS MPM (Merchant Presented Mode) baik yang bersifat statis maupun dinamis, QRIS CPM (Customer Presented Mode), QRIS TTM (Tanpa Tatap Muka), QRIS Tuntas (Tarik Tunai, Transport, dan Setor Tunai), serta QRIS antarnegara.
Saat ini QRIS dapat digunakan di beberapa negara, seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Untuk Jepang dan Cina, masih dalam proses penjajagan.
“Jadi, masyarakat Indonesia yang melancong ke negara-negara tersebut, tidak perlu menukar uang rupiah. Cukup bawa mobile phone dan scan QRIS di sana,” tambahnya.
Terkait QRIS Tap, sebut Rizki, sudah diluncurkan Gubernur BI, Perry Warjiyo di MRT Jakarta, 14 Maret 2025. Patut disyukuri, hari ini Sulsel menjadi provinsi pertama meluncurkan QRIS Tap setelah Jakarta
QRIS Tap, merupakan QRIS yang mempunyai fitur berbasis Near Field Communication (NFC), sehingga memungkinkan pengguna android-yang sudah dilengkapi teknologi NFC, melakukan transaksi hanya dengan menempelkan ponsel ke alat khusus atau mesin edisi yang ada di merchant, tanpa perlu memasukkan QR Code seperti sistem sebelumnya.
Kecepatan transaksi menggunakan QRIS Tap, lebih cepat 0,2 – 0,3 detik dibandingkan penggunaan uang elektronik (QRIS) konvensional, yang memerlukan 4-5 detik.
Dikatakan, saat ini sudah ada 9 penyedia jasa pembayaran (PJP) bank yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, Bank Mega, Sinar Mas, Bank Permata, Bank Nobu dan CIMB Niaga. Selain itu, BI juga mengapresiasi kolaborasi 5 PJP non-bank yang telah berperan aktif mendorong ekosistem QRIS Tap, seperti ShopeePay, GoPay, Dana, Netzme, dan PT. I Know Indonesia.
“Kehadiran PJP non-bank, menjadi penguat penting dalam menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas, serta mendukung integrasi QRIS Tap ke layanan yang ada, seperti transportasi dan merchant digital berbasis aplikasi,” tambahnya.
Rizki mengapresiasi mitra kerja BI seperti Pemprov Sulsel, Pemerintah Kabupaten/kota, OJK, LPS dan semua lembaga yang terus mendukung memajukan sistem pembayaran non-tunai di Sulsel
Ia berangan-angan, di setiap sudut Kota Makassar, paling tidak sudah ada QRIS. Mulai penjual makanan, minuman, kantin, kedai, warung, pembayaran retribusi sampah, PDAM, listrik, bus, belanja di supermarket, masuk wisata, sedekah di tempat ibadah dan lainnya, semuanya menggunakan QRIS.
“Mari jadikan Provinsi Sulsel dan kota Makassar sebagai ikon di Kawasan Timur dan Tengah Indonesia,” ajaknya.
Dengan peluncuran QRIS Tap, upaya mendorong digitalisasi semakin meluas di masyarakat. Salah satu perbedaan QRIS Tap dengan versi sebelumnya adalah pada kecepatan. Akselerasi ini merupakan bagian dari program pembangunan digitalisasi ekonomi untuk meningkatkan produktivitas.
Pada kesempatan sama, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyebutkan, apa yang dilakukan BI hari ini (Peluncuran QRIS Tap, red), sangat relevan dengan program-program kerja Pemkot Makassar, utamanya dalam upaya berinovasi dan dalam rangka menjalankan roda pemerintahan berbasis digital.
Munafri mengaku, saat ini Pemkot Makassar menekankan dengan sangat ketat aturan-aturan proses pembayaran yang cashless. Ia berharap, peluncuran QRIS Tap hari ini, menjadi supporting yang sangat baik terhadap jalannnya tata kelola pemerintahan di kota Makassar.
“Kami punya PD Pasar, PD Parkir, Terminal dan PDAM, yang artinya, pembayaran-pembayarannya yang berhubungan langsung dengan masyarakat, semaksimal mungkin dapat diminimalisir penggunaan uang tunai. Selain menghindarkan fitnah, juga menghindari kemungkinan-kumungkinan buruk lain yang tidak diinginkan, yang bisa terjadi di sana,” sebutnya.
Munafri juga berharap, kolaborasi BI dan Pemkot Makassar hari ini, menjadi awal yang baik, untuk bersama-sama mengembangkan pembayaran yang tidak lagi menggunakan cash. Ia juga meminta untuk terus diberikan masukkan, sehingga dalam proses menjalankan roda pemerintahan, terback up dengan baik oleh sistem pembayaran yang baik.
“Semoga Makassar menjadi kota yang melek digital dan masyarakatnya menerima transformasi digital dengan baik,” katanya.
Bali Putra
Berikut adalah langkah atau cara menggunakan QRIS Tap:
Pastikan Ponsel Anda Mendukung NFC: Cek pengaturan ponsel Anda dan pastikan fitur NFC sudah aktif.
Buka Aplikasi Pembayaran: Buka aplikasi yang mendukung QRIS Tap, seperti aplikasi mobile banking atau dompet digital.
Pilih Menu QRIS Tap: Di dalam aplikasi, cari dan pilih opsi “QRIS Tap”.
Pilih Sumber Dana: Pilih sumber dana yang akan digunakan untuk pembayaran (misalnya, rekening bank atau saldo e-wallet).
Konfirmasi Transaksi: Masukkan PIN atau lakukan otentikasi lainnya untuk mengonfirmasi transaksi.
Tempelkan Ponsel: Dekatkan ponsel Anda ke mesin pembayaran yang mendukung NFC.
Selesai: Jika transaksi berhasil, Anda akan menerima notifikasi di aplikasi Anda. (int)