Dukung Keberlanjutan Ekosistem Pesisir, DPP Peradah Sulsel – PLN Nusa Daya UP Sulawesi 2 Tanam 1000 Mangrove

32
PLN Nusa Daya Unit Pelayanan Sulawesi 2 bersama DPP Peradah Indonesia Sulsel menggelar aksi sosial penanaman seribu mangrove di kawasan pesisir Untia, Makassar, Sabtu (28/06/2025). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PLN Nusa Daya Unit Pelayanan Sulawesi 2 bersama Dewan Pimpinan Provinsi Perhimpunan Pemuda Hindu (DPP Peradah) Indonesia Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar aksi sosial penanaman seribu mangrove di kawasan pesisir Untia, Makassar, Sabtu (28/06/2025). Ini merupakan wujud tanggung jawab sosial dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan hidup, serta mendukung keberlanjutan ekosistem pesisir.

Vice President Perencanaan dan Pengembangan Usaha PLN Nusa Daya, Roni Karua menyebutkan, PLN Nusa Daya berkomitmen mendukung keberlangsungan lingkungan hidup dan ekosistem pesisir. Dikatakan, mangrove tumbuh 0,5 – 1 meter per tahun, sangat lambat.

“Namun, itulah usaha kita menjaga ekosistem pesisir dan menyerap karbon,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Manager Unit Pelaksana Sulawesi 2 PLN Nusa Daya, Bastian. Ia mengatakan aksi sosial penanaman mangrove merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Perusahaan, dan berharap kawasan mangrove Untia dapat menjadi kawasan ekowisata.

“PLN Nusa Daya akan terus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan semoga lokasi ini bisa menjadi ekowisata sekitar pesisir Untia,” harapnya.

Ketua DPP Peradah Indonesia Sulsel, Candra Guna Laksana menambahkan, menanam mangrove memiliki banyak manfaat bagi linkungan dan masyarakat.

“Mangrove ini merupakan serdadu utama atau benteng utama bagi masyarakat pesisir untuk menahan angin dan gelombang. Semoga kegiatan positif ini selalu di galakkan untuk menjaga ekosistem pesisir,” sebut Candra seraya mengatakan, DPP Peradah Indonesia Sulsel, selama ini rutin melakukan penanaman mangrove setiap tahunnya.

Sebelum menanam mangrove, peserta aksi sosial mendengarkan sosialisasi budi daya dan pelestarian mangrove oleh Ketua LMP kelurahan Untia, Jamrud Damayanti. Dikatakan, ada banyak manfaat yang dirasakan masyarakat pesisir dari pelestarian hutan mangrove.

“Dulu saat angin muson barat, masyarakat selalu was-was dengan ketinggian air yang merendam pemukiman warga. Kami was was, rumahnya siapa lagi nanti hancur dibawa air laut. Namun, sejak ada mangrove, masyarakat bisa tidur nyenyak,” katanya.

Editor : Bali Putra