Bangun Kepercayaan Terhadap Sektor Jasa Keuangan, OJK Edukasi Masyarakat di Luwu Raya

51
Mendorong masyarakat memahami produk dan layanan jasa keuangan sehingga terbangun kepercayaan terhadap sektor jasa keuangan, OJK Sulselbar menggandeng pemda dan SJK menggelar edukasi, termasuk kepada pelajar di Luwu Raya, Selasa-Kamis (22-24/07/2025). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, LUWU RAYA Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menggelar edukasi keuangan kepada masyarakat di Luwu Raya yakni Kabupaten Luwu Timur, Luwu Utara, dan Luwu. Kegiatan yang diharapkan dapat mendorong masyarakat memahami produk dan layanan jasa keuangan sehingga terbangun kepercayaan terhadap sektor jasa keuangan, menyasar, pelajar, camat, lurah/kepala desa, dan kaum Perempuan selama tiga hari, Selasa-Kamis (22-24/07/2025).

Menggandeng pemerintah daerah dan sektor jasa keuangan, kegiatan ini merupakan wujud implementasi program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan), serta rangkaian Puncak Hari Indonesia Menabung dan Bulan Literasi Keuangan 2025. Diantaranya, kegiatan edukasi keuangan kepada pelajar SMA Negeri 1 dan SMK Negeri 1 Luwu Timur, pelajar SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Luwu Utara, Camat, Lurah, Kaum Perempuan dan  Kepala Desa se-Kabupaten Luwu.

Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat dalam memahami produk dan layanan jasa keuangan, sehingga terbangun kepercayaan terhadap sektor keuangan formal. Selain itu melalui kolaborasi antara pemangku kepentingan, kegiatan literasi keuangan yang kuat dapat menjadi fondasi dalam menciptakan masyarakat yang cerdas finansial, mandiri secara ekonomi, dan terlindungi secara keuangan.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim menilai, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman para pimpinan wilayah terhadap isu-isu keuangan, terutama dalam mendeteksi dan mewaspadai aktivitas keuangan ilegal yang dapat merugikan masyarakat.

“Semoga kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” harapnya.

Perkembangan digitalisasi menyebabkan pelajar menjadi rentan, karena itu, pihaknya mengapresiasi kegiatan literasi keuangan yang diselenggarakan OJK sebagai bentuk pembekalan bagi pelajar khususnya dalam pengelolaan keuangan, memahami risiko transaksi digital, dan menghindari godaan judi online yang sedang marak.

“Kegiatan ini menjadi langkah strategis membentuk generasi yang cerdas secara finansial dan bijak dalam mengambil keputusan,” katanya.

Editor : Bali Putra