
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Dipa (Undipa) Makassar melaksanakan sosialisasi PKM-PM di Desa Tompobulu, Maros, Senin (21/07/2025. PKM berjudul “Optimalisasi Rambut Jagung sebagai Media Biosorben dalam Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Berbasis Lingkungan.”
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya warga dari berbagai dusun di Desa Tompobulu, melalui sosialisasi pengolahan air limbah rumah tangga ramah lingkungan dengan memanfaatkan potensi lokal berupa rambut jagung sebagai bahan biosorben.
Acara ini dihadiri Sekretaris Desa Tompobulu, Kepala Dusun, perwakilan kader posyandu, serta tokoh masyarakat setempat.

Sekretaris Desa Tompobulu mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini dan berharap masyarakat dapat menerapkan teknologi pengolahan Air limbah sederhana ini dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami menyambut baik inisiatif mahasiswa Undipa Makassar. Semoga kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi mampu membentuk pola pikir baru dalam mengelola sampah rumah tangga,” ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, tim PKM-PM yang didampingi dosen pembimbing Dr. Aprizal, S.Kom., S.E., M.M. memaparkan materi terkait manfaat rambut jagung sebagai biosorben, teknik pengolahannya, serta rencana pelatihan lanjutan berupa pembuatan alat sederhana untuk pengolahan air limbah rumah tangga.
Para peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi sosialisasi, mulai pemaparan materi hingga sesi tanya jawab yang interaktif. Mereka juga diberi gambaran teknis tentang bagaimana rambut jagung dapat dimanfaatkan sebagai bahan biosorben dan potensi penerapannya di lingkungan rumah tangga.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat praktis bagi masyarakat, juga menjadi ruang interaksi yang inspiratif antara mahasiswa dan warga desa. Tim mahasiswa PKM-PM menyampaikan bahwa pengalaman ini memperkuat empati sosial serta menumbuhkan semangat untuk terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi berbasis kearifan lokal.
Ke depan, tim PKM-PM Undipa Makassar berharap program ini dapat berkelanjutan melalui kerja sama yang erat dengan pemerintah desa dan komunitas lokal, sehingga pemanfaatan rambut jagung sebagai biosorben dapat menjadi solusi nyata bagi pengelolaan limbah rumah tangga, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Tompobulu.
*/Editor : Bali Putra