OJK Gelar Literasi  Keuangan Bagi Pelajar dan Pelaku UMKM di Sinjai

30
Kepala Divisi Pengawasan Perilaku PUJK, Eduaksi, dan Pelindungan Konsumen OJK Sulselbar, Amiruddin Muhidu saat kegiatan edukasi kepada masyarakat di Kabupaten Sinjai, Sulsel, Jumat (22/08/2025). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, SINJAI – Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) menggandeng pemerintah dan Sektor Jasa Keuangan (SJK) menggelar edukasi keuangan kepada masyarakat di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (22/08/2025).  Menyasar pelajar dari SMK Negeri I Sinjai, Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perangkat desa Kecamatan Sinjai Selatan.

Kepala Divisi Pengawasan Perilaku PUJK, Eduaksi, dan Pelindungan Konsumen OJK Sulselbar, Amiruddin Muhidu menyebutkan, kegiatan ini wujud implementasi program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan), serta rangkaian Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025.

Menurutnya, di era digital saat ini, berbagai penawaran produk dan layanan keuangan sangat mudah diakses, bahkan oleh pelajar. Tanpa pemahaman memadai, pelajar dengan mudah terjebak praktik keuangan yang merugikan, seperti utang konsumtif, penyalahgunaan uang jajan, hingga kebiasaan boros yang tidak sehat.

“Melalui kegiatan edukasi, kami berharap masyarakat dan generasi muda di Kabupaten Sinjai dapat mengelola keuangan secara bijak, serta memanfaatkan layanan keuangan legal dan berada di bawah pengawasan OJK,” ujarnya.

OJK menyadari, pemberdayaan ekonomi masyarakat sangat penting, sehingga terus berkomitmen mendukung perkembangan ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi. Kemudian, memberikan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.

OJK Sulselbar berkomitmen terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat melalui berbagai program strategis, termasuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku UMKM serta pembukaan rekening pelajar.

Diharapkan, upaya ini dapat membentuk Masyarakat lebih cakap dalam mengelola keuangan sejak dini dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat diharapkan dapat menghindari risiko keuangan dan membangun masa depan yang lebih Sejahtera,” katanya.

Camat Sinjai Selatan mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan edukasi keuangan bagi pelaku UMKM dan jajaran perangkat kecamatan. Kegiatan ini diakui sangat berguna dalam memperluas wawasan pemangku kebijakan terkait isu-isu keuangan, khususnya dalam mengenali dan mengantisipasi praktik keuangan ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat. Diharapkan, kegiatan serupa digelar rutin untuk memberikan manfaat berkelanjutan dan merata di kabupaten Sinjai.

Editor : Bali Putra