Musprov Sepakat Pilih Anwar Sanusi Ketua SMSI Sulsel 2025-2029

739
Anwar Sanusi saat menyampaikan sambutan perdana sebagai ketua terpilih SMSI Sulsel Periode 2025 - 2029. POTO : ISTIMEWA.

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) perdana di Hotel Liberta Grand Sayang Makassar, Rabu (10/09/2025).

Dalam musyawarah yang berlangsung sekitar dua jam, peserta sepakat dan secara aklamasi memilih Anwar Sanusi sebagai Ketua SMSI Sulsel periode 2025–2029.

“Terima kasih telah mempercayai saya sebagai ketua. Kami akan berusaha membawa SMSI Sulsel ke arah lebih baik dengan mengedepankan potensi anggota. Mari bersama membesarkan SMSI demi kemajuan pers di Sulsel,” ujar Anwar Sanusi saat menyampaikan sambutan perdana sebagai ketua terpilih.

akil ketua Umum Bidang Usaha Media Siber dan Digital, Ilona Juwita saat membuka Musprov SMSI Sulsel di Hotel Liberta Grand Sayang Makassar, Rabu (10/09/2025). POTO : BALI PUTRA

Musprov, menjadi momentum konsolidasi organisasi sekaligus melahirkan kepengurusan baru. Kesepakatan bulat ini, disambut positif sebagai bentuk kebersamaan dan demokrasi di tubuh organisasi.

Sekretaris Jenderal SMSI Pusat, Makali Kumar, yang hadir dalam musyawarah, mengapresiasi jalannya forum yang dinilai demokratis dan penuh antusiasme.

Ia menilai Musprov Sulsel merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

“Pemilihan secara aklamasi ini menunjukkan kedaulatan demokrasi yang telah terbangun. Besok (Kamis, 11 September 2025, red) kepengurusan baru akan dilantik, kemudian dilanjutkan dengan rapat kerja serta perumusan program strategis untuk memajukan media siber di Indonesia,” kata Makali.

Dengan terbentuknya kepengurusan baru, SMSI Sulsel diharapkan dapat memperkuat peran media siber di daerah, sekaligus menjadi motor penggerak bagi pers yang profesional, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan publik.

Musprov sendiri, dibuka resmi Wakil ketua Umum Bidang Usaha Media Siber dan Digital, Ilona Juwita. Ia menggarisbawahi pentingnya gerakan lebih proaktif, inovatif, dan adaptif. Utamanya  di era digitalisasi yang serba cepat, media siber bertanggung jawab melawan derasnya berita hoaks, dan disinformasi yang merusak tatanan sosial, merusak tatanan etika, yang bisa mendatangkan musibah.

Karenanya,  jajaran SMSI disemua tingkatan, diharapkan bukan saja berinovasi dalam menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan mencerahkan, juga membentengi dengan adab dan etika.

Bali Putra