
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Di balik hiruk-pikuk lalu lintas Kota Makassar, Ika Astriani (45) hampir setiap hari mengendarai motornya sejak pagi hingga larut malam.
Mengenakan jaket hijau dengan wajah teduh, setelah mengantar anaknya ke sekolah ia menjemput rezeki di jalanan sebagai pengemudi ojek online (ojol). Bagi Ika, profesi ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan perjuangan hidup demi ketiga anaknya.
Lebih 5 tahun, Ika menjalani profesi ini. Ia tak lagi canggung mengantar penumpang sampai sudut kota, bahkan dalam kondisi cuaca kurang bersahabat sekalipun.
“Awalnya lumayan berat, tapi lama-lama terbiasa. Saya jalani saja dengan ikhlas, demi keluarga,” tutur Ika sambil tersenyum.

Suaminya juga berprofesi sebagai pengemudi ojol. Keduanya bahu-membahu menafkahi keluarga dengan mengandalkan sepeda motor., yang menjadi aset paling berharga bagi keluarga kecil ini. Namun biaya perawatan kerap menjadi tantangan. Karena itu, ketika mendengar ada program “Ojol Care – Service Motor Gratis” yang digelar dalam rangka Milad ke-19 tahun Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, Ika merasa sangat bersyukur.
“Biasanya servis motor bisa sampai ratusan ribu rupiah. Kadang juga harus menundanya karena lebih mendahulukan biaya anak-anak. Alhamdulillah senang sekali, hari ini motor saya bisa diservis gratis,” ungkap Ika.
Program “Ojol Care”, menghadirkan kuota hingga 100 pengemudi ojol muslim untuk mendapatkan layanan servis gratis. Kegiatan ini diselenggarakan di kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), 18-19 September 2025. Melalui kegiatan ini, YBM ingin meringankan beban para pengemudi yang selama ini menjadi garda terdepan dalam mobilitas masyarakat.
Selain servis motor gratis, perayaan Milad ke-19 YBM PLN juga diramaikan oleh Expo UMKM yang berasal dari berbagai daerah binaan YBM PLN, seperti Desa Cahaya Lembanna Gowa, Desa Cahaya Kahayya Bulukumba, Desa Cahaya Bontojai Bone, Desa Cahaya Bonda Mamuju, Desa Cahaya Batulaya dan Napo Polewali Mandar. Beragam produk lokal mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan tangan dipamerkan menunjukkan buah dari pendampingan YBM PLN dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Menariknya, acara ini juga menghadirkan Sharing Session bersama Diklawati Prasiska atau yang biasa dikenal dengan Mamak Luna, pemilik usaha Roti Taeng yang kini sukses mengembangkan usahanya. Dalam sesi ini, Mamak Luna bebagi kisah inspiratif, strategi bisnis, serta motivasi kepada para pelaku UMKM binaan YBM PLN agar lebih percaya diri dalam mengembangkan usahannya.
General Manager PLN UID Sulselrabar sekaligus sebagai pembina YBM PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PLN melalui YBM untuk hadir di tengah masyarakat.
“Perjuangan para pengemudi ojek online, adalah cerminan ketangguhan. Semoga kegiatan kecil ini bisa meringankan beban mereka. Kami percaya berbagi kebaikan akan menghadirkan keberkahan dan cahaya kehidupan bagi semua,” ungkap Edyansyah.
Edyansyah menambahkan bahwa Milad ke-19 YBM PLN menjadi momentum untuk memperkuat komitmen berbagi.
“Seluruh program YBM PLN dapat berjalan berkat dana zakat pegawai muslim PLN yang dipotong 2,5% setiap bulan. Inilah bentuk komitmen kami, bukan hanya menunaikan kewajiban syariat, tapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
*/Editor : Bali Putra