Peduli Daerah Pesisir, Pasar Modal Tanam 4.700 Bibit Mangrove dan Rekonstruksi Akses Dermaga di Satando  

101
Prosesi pemotongan pita oleh Direktur Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Arief Machfoed sebagai simbol telah diselesaikannya rekonstruksi dermaga di Pulau Satando. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, PULAU SATANDOSelf-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), melakukan penanaman 4.700 bibit mangrove dan rekonstruksi akses dermaga di Pulau Satando, Desa Mattiro Baji, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (30/09/2025).

Kegiatan yang digelar bekerja sama Yayasan Sahabat Pedalaman, merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Pasar Modal Indonesia.

Penyerahan bantuan bibit mangrove secara simbolis dilakukan Direktur Keuangan dan Administrasi KSEI, Imelda Sebayang, didampingi Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian S. Manullang, kepada Direktur Sahabat Pedalaman Wafiq Zuhair.

enyerahan bantuan bibit mangrove secara simbolis dilakukan Direktur Keuangan dan Administrasi KSEI, Imelda Sebayang, didampingi Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian S. Manullang, kepada Direktur Sahabat Pedalaman Wafiq Zuhair. POTO : ISTIMEWA

Dilanjutkan prosesi pemotongan pita oleh Direktur Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Arief Machfoed sebagai simbol telah diselesaikannya rekonstruksi dermaga di Pulau Satando.

Seremoni dihadiri Kepala Divisi Keanggotaan dan Pengembangan Pasar KPEI Listyarini Hikmaningrum dan Sekretaris Camat Liukang Tupabbiring Utara Muhammad Anas.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian S menyebutkan, Pulau Satando merupakan salah satu aset alam Sulsel yang memiliki potensi laut melimpah. Namun, abrasi pantai, penyusutan daratan, dan kerusakan infrastruktur menjadi tantangan besar dalam beberapa tahun terakhir.

Perjalanan menuju Pulau Satando dalam rangka penanaman bibit mangrove dan rekonstruksi akses dermaga. POTO : ISTIMEWA

“Revitalisasi daerah pesisir dibutuhkan untuk memulihkan dan mengembangkan peran ekosistem laut di Pulau Satando. Melalui penanaman 4.700 bibit mangrove diharapkan dapat menahan abrasi serta menjaga keseimbangan pesisir, dan rekonstruksi akses dermaga dapat mendukung mobilitas masyarakat, serta distribusi barang yang lebih layak,” ujar Kristian.

 

Penanaman bibit mangrove dan rekonstruksi akses dermaga tersebut diharapkan dapat meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim, membuka peluang ekonomi baru melalui perikanan berkelanjutan maupun ekowisata, serta menghadirkan lingkungan pesisir yang lebih lestari untuk generasi mendatang, khususnya di Pulau Satando.

Editor : Bali Putra