Dorong Pengelolaan Sampah Terpadu, Pemkot Makassar Gandeng PT KIMA Bangun TPS 3R

161
Pemkota Makassar menggandeng PT KIMA untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah berbasis TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar menggandeng PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah berbasis TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Kolaborasi ini ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Hotel Dalton, Selasa (14/10/2025).

Dihadiri pimpinan PT KIMA, Ketua TP PKK Makassar Melinda Aksa, Kepala DLH Makassar Helmy Budiman, serta perwakilan SKPD lain.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyebutkan, setiap hari Kota Makassar menghasilkan 1.000-1.300 ton sampah, sementara TPA Tamangapa sudah nyaris penuh dengan kapasitas terbatas.

“Kalau semua sampah ke TPA, dua tahun TPA tidak bisa lagi dipakai. Karena itu, kami memastikan hanya residu hasil pengelolaan yang akan sampai di TPA,” tegasnya.

TPS 3R di kawasan industri diharapkan menjadi model pengelolaan sampah terpadu untuk menekan volume sampah ke TPA dan memberi manfaat ekonomi dan lingkungan.

Selain kerja sama dengan industri, Pemkot Makassar juga mendorong pengelolaan sampah skala rumah tangga dan RT/RW, dengan mewajibkan penggunaan komposter, ekoenzim, dan maggot.

“Dengan pola ini, rumah tangga bisa mengurangi timbunan sampah secara signifikan,” jelasnya.

Pemkot juga mengembangkan bank sampah dan sistem dua ember untuk memilah sampah organik dan non-organik. Sampah plastik kini bernilai ekonomi karena sudah dibeli perusahaan daur ulang.

Munafri berharap kolaborasi ini mempercepat realisasi Makassar sebagai kota zero waste.

“Saya ingin setiap rumah tangga zero waste. Kita mulai dari kebiasaan di rumah sendiri,” ucapnya.

Setelah penandatanganan, akan dilanjutkan turun ke lapangan memastikan perkembangan serta dampak nyata dari pembangunan TPS 3R di Kawasan Industri Makassar.

Editor : Bali Putra