BI Sulsel Tutup BEKS 2025

88
Penutupan BEKS 2025 di Phinisi Ballroom Kantor Perwakilan BI Sulsel di Makassar, Jumat (07/11/2025). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Setelah berjalan satu bulan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (KPwBI Sulsel), menutup rangkaian kegiatan Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS), Jumat (07/11/2025).

BEKS yang merupakan wujud komitmen KPwBI Sulsel bersama stakeholders dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah yang kolaboratif, inovatif dan inklusif, telah melaksanakan 18 rangkaian kegiatan, dengan melibatkan 5.000 peserta.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnama A. menyebutkan, BEKS bertujuan meningkatkan literasi masyarakat tentang pentingnya ekonomi syariah, mempercepat penciptaan ekosistem halal, termasuk dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah berbasis syariah, meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren, serta memperkuat keuangan sosial syariah.

Di mana, penyelenggaraan BEKS 2025, menghasilkan sejumlah hal penting diantaranya, pendampingan 76 sertifikat profesi juru sembelih halal, pendampingan 10 sertifikat profesi penyelia halal bagi pengelola SPPG, pendampingan 3 sertifikat profesi penyelia halal untuk Juleha, pendampingan sertifikat halal untuk Rumah Potong Unggas (RPU) Berkah Sidrap dan Rizki Kanie di Kabupaten Sidrap, dan pendampingan sertifikat zona KHAS kantin di BI Sulsel, SMAN 17 Makassar dan koperasi Kantor Gubernur Sulsel.

“Dengan tambahan capaian BEKS tersebut, Juleha Sulsel yang sudah memiliki keahlian sembelih halal sebanyak 178 orang. Kemudian, 9 RPU/RPH Sulsel yang sudah bersertifikasi halal, dan 8 lokasi zona KHAS di Sulsel,” ujar Wahyu.

Melalui BEKS 2025, BI terus mendorong ekonomi pesantren untuk mandiri. Melalui kegiatan seperti capacity building, business matching, terdapat penandatangan kerja sama pasokan antara Koperasi Kolaborasi Bisnis Pesantren dengan Koperasi Merah Putih Kharisma untuk pemenuhan bahan baku dapur; penandatanganan kerja sama Unit Usaha Ponpes Darul Aman Gombara dengan SPPG Pai, serta penandatanganan kerja sama Koperasi Kolaborasi Bisnis Pesantren dengan R8 Mart​ dalam rangka kerjasama bisnis ritel.

Juga masif dilakukan upaya meningkatkan literasi masyarakat tentang pentingnya ekonomi syariah, melalui berbagai kegiatan. Juga upaya mendorong peningkatan wakaf produktif sebagai modal dasar pembangunan dengan melakukan serangkaian uji kompetensi bagi 19 Nazhir wakaf baru di Sulsel.

“Nazhir wakaf yang telah lulus, secara profesi dinyatakan siap mengelola dana umat secara govern, profesional dan sesuai tuntunan syariah,” sebut Wahyu.

Penutupan BEKS 2025, menghadirkan pendakwah nasional, Syekh Muhammad Jaber yang memberikan tauziah “Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Membangun Ekonomi Syariah yang Berkah”. Motivator untuk terus membangkitkan semangat bagi penggiat ekonomi syariah dalam mewujudkan kemaslahatan umat di Sulsel.

Editor : Bali Putra