Investor Menantikan Hasil RDG Bank Indonesia Pekan Depan

79
GRAFIS: PHINTRACO SEKURITAS

 

 

Resistance : 8425

Pivot : 8400

Support : 8300

 

By PHINTRACO SEKURITAS

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada level 8,370.44 (-0.02 persen) di perdagangan, Jumat (14/11/2025). Pelemahan indeks terjadi pada penutupan perdagangan, setelah sebelumnya cenderung bergerak di teritori positif.

Saham sektor industrial mencatatkan koreksi terbesar, sedangkan saham sektor infrastruktur membukukan penguatan terbesar. Rupiah menguat di sekitar level Rp16,707/USD. Pekan ini IHSG melemah 0,29 persen. Mayoritas indeks di bursa Asia ditutup melemah akibat sentimen negatif dari Wall Street.

Data industrial production Tiongkok tumbuh 4,9 persen yoy di Oktober 2025, melambat dari 6,5 persen di September 2025. Ini merupakan pertumbuhan terendah sejak Agustus 2024, karena melemahnya pertumbuhan aktivitas manufaktur dan pertambangan, serta adanya libur panjang merayakan Hari Nasional di awal Oktober.

Demikian juga dengan retail sales tumbuh 2,9 persen yoy di Oktober 2025 dari 3 persen di September 2025.

Pada pekan depan, investor akan menantikan hasil RDG BI, Rabu (19/11/2025), serta mencermati data pertumbuhan kredit dan M2 Money Supply pada, Kamis (21/11/2025).

Secara teknikal, histogram MACD masih positif namun momentum kenaikannya melambat dan berpotensi terjadi Death Cross. Stochastic RSI masih bergerak di area overbought. Volume jual masih mendominasi, yang diperkuat oleh garis A/D yang mengindikasikan adanya distribusi.

IHSG ditutup di bawah level MA5. Sehingga diperkirakan dalam jangka pendek, IHSG masih berpotensi melemah menguji level 8.300-8.325. Namun dalam jangka menengah panjang, IHSG masih dalam kondusi bullish.

Saham-saham yang dapat diperhatikan pada pekan depan: ANTM, MAPI, MAIN, SMDR dan DOID. *