BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Transaksi penjualan dan pembelian valuta asing (Valas) di Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) di Sulawesi Selatan (Sulsel) Triwulan III-2025, mengalami penurunan 5,5 persen secara tahunan (yoy). Di mana, total Transaksi KUPVA BB yang berkantor pusat di Sulsel Triwulan III-2025 sebesar Rp2,15 triliun, menurun dibanding periode sama 2024 sebesar Rp1,28 triliun.
Hal itu dikatakan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Ricky Satria, Senin (17/11/2025).
Ricky menjelaskan, dari total transaksi KUPVA BB, transaksi beli sebesar Rp1,07 triliun atau menurun dibanding 2024 sebesar Rp1,16 triliun dan transaksi jual Rp1,08 triliun atau menurun dibanding 2024 Rp1,12 triliun.
Penurunan transaksi valas diakibatkan tidak terdapat momentum kegiatan, seperti ibadah haji atau liburan sekolah yang mendorong kebutuhan valas.
“Di sisi lain, saat ini di Arab Saudi, banyak merchant yang menerima Rupiah untuk transaksi jamaah umrah, serta makin banyaknya merchant yang menerima pembayaran QRIS Cross Border (QRIS antar negara) di Malaysia, Thailand, Singapura, dan Jepang,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan jenis mata uang, Ricky menambahkan, transaksi penjualan dan pembelian valas di KUPVA BB di Sulsel Triwulan III-2025, masih didominasi mata uang Dollar Amerika Serikat (USD) dan Dollar Singapura (SGD).
Bali Putra









