BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Bosowa Peduli resmi meluncurkan program baru “Teba untuk Masjid”, sebuah inisiatif pengelolaan sampah organik berbasis lingkungan dan tempat ibadah.
Program ini diimplementasikan perdana di Masjid Nur Intan, Minggu (30/11/2025). Instalasi teba modern, menjadi langkah menuju pengurangan sampah rumah ibadah yang lebih ramah lingkungan.
Teba modern merupakan lubang berbentuk sumur diperkuat beton. Berfungsi mengurai sampah organik menjadi kompos secara alami. Teknologi ini memungkinkan masjid mengelola sampah secara mandiri, tanpa bau, tanpa tumpukan, serta mendukung konsep lingkungan bersih dan berkelanjutan.
Head of Bosowa Peduli, Hafit Timor Mas’ud, mengatakan, masjid bukan hanya sebagai pusat ibadah, juga pusat edukasi lingkungan. Teba Modern memberi contoh, pengurangan sampah bisa dimulai dari hal sederhana, namun manfaatnya luar biasa bagi ekosistem sekitar.
Sementara perwakilan pengurus Masjid Nur Intan, Ramli mengapresiasi instalasi perdana ini yang dinilai membantu untuk mengolah sampah organik menjadi kompos. Sampah organik yang hanya dibiarkan menumpuk dan di buang ke tempat sampah, tidak menghasilkan apapun. Namun, adanya teba, pihaknya dapat memanfaatkan sampah organik menjadi kompos.
Bosowa Peduli menargetkan pemasangan 10 lubang Teba Modern di berbagai masjid sepanjang 2025. Program ini diharapkan dapat memperluas dampak lingkungan positif, mengurangi sampah yang berakhir di TPA, serta mendorong rumah ibadah untuk berkontribusi dalam gerakan zero waste.
Editor: Bali Putra
