ANGKA PENGANGGURAN DI MAKASSAR MENURUN

293
Pekerja sedang bekerja di salah satu pabrik terigu yang ada di kota Makasar.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR —  Pengangguran adalah sebutan untuk suatu keadaan dimana masyarakat tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang mencari pekerjaan yang layak.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistika (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel), angka pengangguran di Kota Makassar saat ini mencapai 64.954 orang. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan data 2016 lalu yaitu sebanyak 71.604 orang.

Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Makassar, Irwan Bangsawan. Ia mengatakan turunnya angka pengangguran di Makassar sebagai salah satu bentuk keberhasilan pemerintah kota, dalam menekan angka pengangguran.
“Tahun ini ada sekitar 7.000 orang pengangguran kita yang berkurang. Artinya, ini adalah prestasi dan hasil kerja keras menekan angka pengangguran. Tidak hanya itu, saat jumlah pengangguran di Sulsel naik, Makassar sebagai ibu kota provinsi justru turun,” ungkap Irwan.

Untuk itu, ia berharap agar kedepan angka itu semakin mengalami penurunan. Makanya, 2018 ini pemerintah kota sudah merencanakan untuk kembali menggelar job fair sebanyak empat kali.

“Tahun ini ada sekitar 100 perusahaan yang digandeng baik dari perusahaan perbankan, asuransi, perhotelan, dan lain-lain. Kita berharap semua bisa terserap oleh perusahaan tersebut,” tambahnya.

Masih menurut data BPS Sulsel, dari jumlah pengangguran yang ada, 50 persen merupakan tamatan SMA/SMK sederajat, dan ada 50 persen lagi lulusan sarjana. Sulitnya para sarjana mendapat pekerjaan, karena tidak memiliki bekal kemampuan tambahan misalnya bahasa asing, dan soft skill lain. Padahal kemampuan tambahan itu merupakan nilai plus bagi para pencari kerja. Saat masih kuliah, selayaknya mereka juga mencari kemampuan tambahan.

Irwan mengatakan, program Maeki Anjama Rong (Manja Rong) yang dijalankan pemerintah kota Makassar, telah berhasil menekan angka pengangguran. Selain itu, event Job Fair yang rutin dilakukan, baik pemerintah maupun pihak lain, dianggap salah satu alternatif menyerap pengangguran di Makassar.

Baca Juga :   Warganet Sambut Positif Film MDDM

“Bukan hanya menyediakan lapangan kerja, kita juga punya program pelatihan peningkatan peningkatan mutu pencari kerja, melalui pelatihan yang berorientasi kerja atau wirausaha,” ujar Irwan

Seperti diketahui, saat ini Disnaker Kota Makassar secara massif melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait program magang kerja keluar negeri.Di antara negara yang menjadi sasaran utama pengiriman tenaga magang yakni negeri sakura Jepang./Komang Ayu, Nur Rachmat