Angkut Sampah, Pemkot Makassar Tambah 50 Motor dan 8 Mobil Kontainer

11
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Pengelolaan sampah menjadi salah satu tantangan terbesar kota-kota besar, termasuk Makassar. Volume sampah yang terus meningkat setiap hari membutuhkan strategi terpadu, mulai dari pengurangan di sumber, peningkatan armada pengangkutan, hingga inovasi pengolahan ramah lingkungan.

Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus melakukan berbagai terobosan untuk memastikan penanganan sampah berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, sejalan dengan target Makassar Bebas Sampah 2029.

Kepala DLH Makassar, Helmy Budiman, mengatakan melalui APBD perubahan 2025, sekitar Rp20 miliar untuk pengadaan kendaraan dan instrumen sampah, berupa 50 unit motor sampah dan 8 unit mobil kontainer tertutup.

“Lewat skema APBD Perubahan, DLH akan melakukan pengadaan 50 unit motor pengangkut sampah dan 8 unit mobil sampah kontainer tertutup,” jelas Helmy, di kantor Balai Kota Makassar, Selasa (26/08/2025).

Menurut Helmy, motor sampah t akan ditempatkan di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dengan desain modifikasi khusus agar lebih efektif.

TPS3R merupakan pola pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan, dengan melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat, melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, sebanyak 10 ribu eco enzyme, 100 ribu biopori 20 ribu maggot, akan digulirkan sebagai solusi pengolahan sampah organik. Seluruh program ini direncanakan berjalan masif mulai anggaran perubahan 2025 dan berlanjut hingga 2026.

“Sejalan dengan target Makassar Bebas Sampah 2029, tahun ini disiapkan sejumlah langkah strategis, mulai regulasi, peremajaan armada, hingga inovasi teknologi ramah lingkungan,” tuturnya.

Mendukung target capaian 51,2 persen pengelolaan sampah pada 2025, DLH tengah menyiapkan 10 ribu komposter rumah tangga, 100 ribu biopori, dan pengembangan sentra maggot.

Editor : Bali Putra