BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Dian Artha Nusa (Bank DAN) menjalin sinergi dan kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, menggelar kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada sedikitnya 70 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Rabu (28/05/2025).
Kegiatan ini juga sekaligus menjadi momen Bank DAN meluncurkan produk kredit untuk UMKM dan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan.
“Kolaborasi atau kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan ini akan kami sosialisasikan lebih lanjut. Dan kami juga dalam proses persiapan teknis terkait produknya. Semoga bulan depan sudah bisa jalan,” ungkap Direktur Utama Bank DAN, Andi Ady Akbar.
Andi Ady Akbar yang saat itu didampingi GM Bank DAN, Andi Albar Yunus dan Kepala Bagian Bisnis, Candra Kusuma mengatakan, pelaku UMKM pekerja bukan penerima upah. Bukan pekerja yang setiap bulan menerima gaji sebagaimana pekerja di perusahaan.
“Jika mereka (Pelaku UMKM, red) nanti menjadi nasabah kami, mereka akan mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Ady.
Namun demikian, sebagai tahap awal, Ady memandang penting membekali pelaku UMKM dengan literasi keuangan yang membantu mereka memahami produk-produk keuangan yang sehat. Setelah itu, baru mereka memanfaatkan produk tersebut.
“Kebetulan, lokasi Bank DAN sangat dekat dan dikelilingi oleh pelaku UMKM (Kawasan Bonto Makkio, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar). Kami berharap, dengan kegiatan literasi dan inklusi keuangan, mereka bisa merasakan manfaat dari keberadaan kami (Bank DAN), untuk kemudian menggunakan jasa dan produk kami. Baik simpanan maupun kredit,” jelasnya.
Terkait Bank DAN, Adi mengatakan, hingga Maret 2025, Bank DAN memiliki total aset sebesar Rp13,19 miliar dengan penghimpunan Dana {ihak ketiga (DPK) sebesar Rp7,07 miliar dan penyaluran kredit sebesar Rp7,61 miliar. Penyaluran kredit selama ini didominasi kredit konsumtif.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, I Nyoman Hary Sujana mengaku menyambut sangat baik inisiatif Bank DAN. Ia mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan sangat mendukung regulasi yang detail. Di mana, lebih dari 30 ribu pekerja rentan di Kota Makassar menjadi perhatiannya, terutama di sektor ekonomi kreatif.
“Dukungan dari pemerintah kota Makassar juga sangat penting dalam pelaksanaan program ini,” katanya.
Diakui, BPJS Ketenagakerjaan tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan berbagai pihak. Termasuk dukungan dan ide kreatif dari pimpinan dan manajemen Bank DAN.
Sementara itu, kegiatan literasi dan inklusi keuangan kepada pelaku UMKM juga diisi oleh Deputi Direktur OJK Sulselbar, Amiruddin Muhidu dan dihadiri Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Makassar, Irwan Bangsawan.
Bali Putra
