BISNISSULAWESI.COM, YOGYAKARTA – Program Studi Magister Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Magsi UMY) kembali menghadirkan kegiatan akademik inspiratif dengan menggelar Kuliah Umum Online. Menghadirkan Dr. Widyantono Arif, S.E., M.E., CRA., CRP., CHRS, Finance & Human Capital Manager KHAS Makassar Hotel, yang juga perwakilan pemilik dari PT Wijaya Karya (WIKA) Realty.
Kuliah umum bertajuk “Urgensi Risk Management System: Sebagai Mediator Key Performance Indicator Suatu Entitas Bisnis”, berlangsung Sabtu (24/05/2025). Ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa dan akademisi untuk memahami lebih dalam tentang sistem manajemen risiko sebagai bagian tak terpisahkan dari tata kelola perusahaan yang baik dan strategis.
KHAS Makassar Hotel yang berada di bawah naungan PT WIKA Realty merupakan salah satu hasil transformasi bisnis WIKA pascakebijakan Kementerian BUMN pada 2019, yang mendorong lahirnya Holding BUMN Perhotelan. Terletak di pusat Kota Makassar, hotel ini bukan hanya menjadi ikon layanan perhotelan, juga representasi praktik tata kelola korporasi yang kuat, termasuk dalam hal manajemen risiko.
Dalam pemaparannya, Wiwid, sapaan akrab Dr. Widyantono Arif, menekankan, manajemen risiko kini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama dalam operasional bisnis. risk management adalah alat preventif yang krusial dalam mendeteksi potensi kerugian masa depan melalui dokumen kerja yang disebut risk register.
“Ini menjadi dasar dalam mengelola ancaman sebelum menjadi nyata,” jelasnya.
Lebih lanjut, dari sisi finansial, ia menegaskan, risk management sangat relevan dalam menjaga stabilitas indikator kinerja seperti Return on Asset (ROA), apalagi dalam situasi ekonomi makro yang penuh dinamika seperti kebijakan efisiensi nasional dan regulasi perpajakan terbaru.
Kuliah umum dibuka Sekretaris Program Studi Akuntansi UMY, Harjanti Widiastuti dan dipandu mahasiswa Magister Akuntansi UMY, Rizka Amalia. Setelah sesi paparan utama, kegiatan ditutup Hafiez Sofyani, selaku Ketua Program Studi, yang menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi aktif mahasiswa dan pentingnya kuliah umum seperti ini dalam meningkatkan wawasan strategis serta kompetensi praktis mahasiswa.
“Kegiatan seperti ini menjadi bentuk sinergi antara akademisi dan praktisi, serta membekali mahasiswa dengan perspektif nyata dunia industri, khususnya dalam penerapan sistem manajemen risiko,” ungkap Hafiez.
Dengan mengusung semangat “Unggul dan Islami”, Magister Akuntansi UMY terus berkomitmen menghadirkan pembelajaran yang relevan dan transformatif untuk menjawab tantangan global dan kebutuhan dunia bisnis masa kini.
Editor : Bali Putra
