Brawijaya Group Indonesia, Kurangi Pengangguran, Cetak Wirausaha Mandiri dan Profesional

1264

SEPULUH tahun sejak berdiri 25 Mei 2011, Brawijaya Group Indonesia (BGI) hadir dan berperan aktif membantu program pemerintah mengurangi pengangguran, juga menumbuhkan wirausaha mandiri dan profesional di berbagai daerah di Indonesia. Sebagaimana tertuang dalam visi misinya, BGI hadir melatih Sumber Daya Manusia (SDM) untuk dijadikan pengelola perusahaan profesional, baik sebagai staf kantor, marketing, assistant manager, marketing manager, office manager dan bisnis owner dengan membuka kantor cabang di seluruh Indonesia.

“Tidak terasa, 10 tahun saya membawa bisnis ini ke beberapa kota di Indonesia. Bersyukur kini saya memilih Makassar sebagai tempat melanjutkan dan mengembangkan bisnis ini,” ujar Owner BGI, Wayan Suprianta, Selasa (18/05/2021).

BGI melihat banyak potensi milenial di kota Daeng dan Sulawesi Selatan umumnya yang notabena penerus bangsa dan jiwa dari pengembangan bisnis BGI. BGI mengajak siapapun yang berusia di atas 18 tahun bergabung dengan menanamkan positif mental attitude untuk perkembangan diri. BGI memberi pendidikan dan pelatihan mengenai bisnis sampai mereka mewujudkan impian dan mencapai sukses.

Di Indonesia, bisnis ini dikembangkan Troy A. Mobbs dengan nama PT. Cobra Direct Sale Indonesia (CDSI). Brawijaya Group sendiri merupakan salah satu anak cabang CDSI yang berdiri 25 Mei 2011 di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan puluhan assistant manager, marketing manager, office manager dan owner yang telah dibina dalam bidang pendidikan kewirausahaan di Sulsel (Makassar, Palopo, Gowa, Sidrap), Sulbar (Polewali Mandar), Sulteng (Palu, Luwuk Banggai), Sultra (Kendari), Sulut (Manado, Bitung), NTB (Mataram, Lombok Timur, Bima), Kaltim (Balikpapan), Kalteng (Kotawaringin, Palangkaraya), Kalsel (Banjarbaru), Kalbar (Pontianak, Bengkayang), Jateng (Semarang), Yogyakarta, Jatim (Surabaya I, Surabaya II, Madiun dan Lamongan), serta Bali (Denpasar, Singaraja) dan Sumsel (Curup, Bengkulu) serta Baturaja.

Baca Juga :   Peran dan Fungsi BPD Untuk Perekonomian Daerah

BGI didukung penuh dua perusahaan besar seperti CDSI selaku investor (investasi dan permodalan) dan Cobra CODE Power selaku support system yang sudah teruji sukses menciptakan banyak pengusaha muda di 33 propinsi di Indonesia.

“Pada prinsipnya, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk sukses. Satu-satunya jalan untuk sukses adalah dengan membuat orang lain sukses. Untuk mensupport kesuksesan, BGI mengedepankan etika dalam berbisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan masyarakat. Terpenting kami tekankan kepada mereka yang mengikuti pelatihan dan pendidikan kewirausahaan di BGI adalah kejujuran, jujur kepada karyawan maupun kepada perusahaan dan organisasi,” kata Wayan yang juga menjabat Divisional Manager di PT. CDSI.

Bergabung di BGI merupakan langkah tepat membangun bisnis lebih cepat.  Bukan tanpa alasan, karena di BGI, bentuk bisnis dengan sistem kepemilikan sendiri, mendapat dukungan permodalan dan investasi, mendapatkan pendidikan dan pelatihan bersertifikat, sistem yang sederhana dan mudah diikuti, dukungan produk secara langsung dari industri, sistem marketing modern dan tradisional serta didukung support system profesional.

“Ada tiga hal penting di dapat ketika bergabung di BGI, pelatihan gratis, tunjangan training prestasi dan bantuan permodalan,” tegas Wayan.

Dalam proses pendidikan dan pelatihan, BGI memiliki program Leadership yang merupakan program kepemimpinan yang sangat dibutuhkan dalam pekerjaan dan karier. Di posisi ini perusahaan memberikan edukasi dan duplikasi kepemimpinan sebagai syarat untuk mendapatkan sertifikat leadership dan pin eagle sebagai simbol keberhasilan. Sertifikat ini dibuat untuk mempersiapkan tenaga ahli muda dengan kesempatan yang tidak pernah mereka dapatkan sebelumnya sampai mereka menguasainya dan siap untuk mempraktekkannya sebagai entrepreneur sejati.

Ada juga program managerial, keterampilan yang harus dimiliki seorang pemimpin dalam kaitan dengan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, kepemimpinan dan pengendalian usaha. Sertifikat managerial sebagai bentuk penghargaan atas suksesnya menyelesaikan program managerial dan kualifikasi enterpreneurship management.

Baca Juga :   UNM Telorkan 1.000 Wisudawan Baru, Ketua IKA Sampaikan Petuah Bugis

Sertifikat ini dibuat khusus untuk mereka yang telah mencapai tingkat lanjutan leadership dan mereka yang mahir/sangat menguasai semua aspek managerial dengan tujuan menciptakan pengusaha terbaik dan profesional.

Sedangkan Program Ownership merupakan program kepemilikan perusahaan yang mendapat pengakuan negara melalui keputusan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia berupa Akte Pendirian Perusahaan, NIB, NOMOR AHU, NPWP.

Lima skill dasar wajib dimiliki karyawan dan managerial di perusahaan ini, skill komunikasi, skill confident/mentalitas, motivasi, skill management dan skill leadership.

“Di BGI, mereka memiliki peluang dan berkesempatan mengembangkan bisnis dengan sistem yang sederhana, tidak diperlukan investasi, mendapatkan penghasilan di setiap tingkatan, support sepenuhnya untuk mendukung keberhasilan, memberikan pengalaman dan pendidikan bisnis serta sistem pengembangan manajemen yang sistematis dan terintegrasi,” pungkas Wayan. Advertorial/*