BSI Gandeng Perumda Pasar, Dorong Digitalisasi Transaksi dan Pemberdayaan Pedagang Pasar Tradisional

109
KETERANGAN POTO: Deputi BSI Kanwil X Makassar, Tengku Chandra Husnadi, bersama Direktur Keuangan Perumda Pasar Makassar, Aimansyah, usai pertemuan, Selasa (14/10/2025). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI. COM, MAKASSAR – Bank Syariah Indonesia (BSI) memperluas jangkauan layanan keuangan berbasis syariah dengan menyasar sektor ekonomi kerakyatan. Kali ini, BSI menjalin kolaborasi dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Makassar dalam upaya mendorong digitalisasi transaksi dan pemberdayaan pedagang di pasar tradisional

Hal ini terungkap dalam pertemuan jajaran manajemen BSI Kanwil X Makassar dengan direksi Perumda Pasar Makassar, Selasa (14/10/2025).

Pertemuan membahas rencana kerja sama strategis dalam pengelolaan pasar, digitalisasi transaksi, serta program pemberdayaan pedagang melalui layanan keuangan syariah dan tabungan haji.

“Sinergi BSI dengan Perumda Pasar menjadi bagian dari program nasional BSI untuk memperluas inklusi keuangan syariah dan mempercepat transformasi digital di sektor perdagangan rakyat,” jelas Deputi BSI Kanwil X Makassar, Tengku Chandra Husnadi.

Ini merupakan langkah strategis karena pasar tradisional merupakan pusat aktivitas ekonomi masyarakat dengan perputaran uang sangat besar.

Melalui kerja sama ini, BSI berkomitmen memperkuat literasi keuangan syariah di kalangan pedagang, menghadirkan sistem pembayaran digital berbasis QRIS, dan membuka akses tabungan haji bagi masyarakat pasar.

“Pasar tradisional merupakan segmen ekonomi dengan potensi luar biasa,” katanya.

Ribuan pedagang yang menggantungkan hidup di pasar tradisional menjadi bagian penting dari roda ekonomi daerah. Karena itu, BSI hadir untuk menghadirkan solusi keuangan yang sesuai kebutuhan mereka, agar pedagang bisa bertransaksi tanpa uang tunai, cepat, aman, dan tercatat secara digital melalui QRIS.

BSI akan membuka Tabungan Haji dan Umrah bagi pedagang pasar sebagai bagian dari upaya pemberdayaan spiritual dan finansial masyarakat. Pedagang yang mayoritas muslim agar mulai merencanakan ibadah haji sejak dini, bahkan dengan setoran awal yang ringan.

Sementara itu, Direktur Keuangan Perumda Pasar Makassar, Aimansyah, kolaborasi ini sejalan dengan upaya menata pasar tradisional menjadi lebih modern, efisien, dan berdaya saing.

“Kalau ada outlet BSI di area pasar, tentu lebih efektif. Pedagang bisa langsung menabung atau melakukan pembayaran digital tanpa perlu meninggalkan kios,” ujarnya.

Editor : Bali Putra