Bukti dan Hasil Kerja Jadi Kekuatan Brand

383
Grand Clarion Hotel Makassar salah satu properti milik Phinisi Hospitality

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR —  Berbicara hotel di Kota Makassar, nama Phinisi Hospitality sudah sangat populer, dan sukses memenej beberapa properti. Bukan hanya hotel, kini perusahaan tersebut sudah mengelola restoran, tempat hiburan dan mall.

Untuk restoran, mereka memiliki brand Sunachi Chinese Resto dan Koi Japanese Resto. Untuk entertainment ada D’liquid, Botol Musik, Studio 33, Studio 11, Laguna karaoke. Mall sudah punya satu properti Mall Pipo dan akan menyusul didibuka Palu Town Square.

Untuk property hotel lebih banyak lagi dengan klasifikasi bintang tiga, empat dan lima. Hotel bintang lima Phinisi Hospitality punya The Rinra Makassar, bintang empat ada Grand Clarion Hotel & Convention Makassar dan Grand Clarion Kendari yang rencananya akan di re-brand, Dalton Makassar dan Quality Plaza Makassar untuk hotel bintang tiga, Dalton Makassar, dan Grand Clarion Hotel Kendari.

“Quality Plaza Hotel Makassar dalam waktu dekat akan di re-brand menjadi Almadera. Itu dilakukan agar kami memiliki nama sendiri, dan tidak mengekor ke nama yang sudah pernah digunakan operator hotel lain dari luar negeri,” ujar Anggiat Sinaga selaku CEO Phinisi Hospitality.

Yang menjadi cikal bakal lahirnya Phinisi Hospitality, jelas Yusuf Sandy selaku Managing Director, berawal dari internal merusahaan mereka. Dimana sebelumnya sudah pernah dikelola oleh operator hotel luar negeri, Radison Hotel dan Choice Hotel. Pada kenyatannya, bukan pihak manajemen perusahaan lokal yang mendapatkan pelajaran dari operator lokal. Tapi pihak luar negeri lah yang mendapatkan keuntungan baik secara materil maupun pembelajaran.

Yang menjadi kekuatan dari semua brand yang diusung oleh Phinisi Hospitality tambah Bagus Firmansyah, Director of Operations, yakni selalu memperlihatkan hasil kerja yang sudah sudah dilakukan. Tolak ukurnya adalah semua properti yang dikelola dapat meraih kesuksesan, dan bertahan sampai sekarang.

Baca Juga :   POTENSI PASAR SEGMEN ANAK ANAK

“Semua properti milik kami menggunakan nama-nama yang diambil dari bahasa suku-suku yang ada di Sulawesi. Semuanya menggunakan bahasa lokal. Itu juga salah satu yang menguatkan brand kami,” tegasnya./Nur Rachmat