BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Sejak april 2018 , pembangunan tol layang Jalan AP Pettarani, dengan panjang kurang lebih 4,3 Km dengan nilai investasi sekitar 2,2 triliun, akhir akhir ini banyak diperbincankan oleh warga Makassar, khususnya yang sering melewati jalan tersebut.
Pasalnya, saat ini menjadi salah satu faktor kemacetan di Makassar. Tetapi sebenarnya wajar saja, sebab tol layang yang rencana rampung pada tahun 2020 tersebut, diharapkan dapat mengurai kemacetan, dan membawa dampak ekonomi terhadap warga kota Makassar.
Dalam teori ekonomi, infrastruktur adalah salah satu sektor vital dalam proses mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dan untuk mencapai pertumbuhan tersebut, dibutuhkan kerja keras dan kerja cerdas dari pemangku kepentingan, dalam hal ini pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Sebab dengan mengusahakan pembangunan infrastruktur, setiap tahunnya diharapkan dapat meningkatkan PDRB daerah itu sendiri.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi dalam suatu daerah, baik atas dasar harga berlaku, maupun harga konstan. Oleh karena itu, transportasi sebagai sarana penghubung antara daerah produksi dan pasar, atau sering kita sebut jempatan antara produsen ke konsumen.
Dengan melihat pentingnya sarana transportasi bagi seluruh pihak yang berkepentingan, dan yang membutuhkan dalam penelitian, mengemukakan peranan infrastruktur di bidang transportasi, antara lain untuk mengatasi hambatan-hambatan yang menganggu kelancaran arus barang dan manusia, melalui moda darat. Sehingga ketika infrastruktur baik, maka bagus jugalah iklim investasi di dalam suatu wilayah tersebut.
Menurut data BPS kota Makassar pada Bulan oktober 2018, mengalami inflasi sebesar 0,35 persen. Menurut data, inflasi tersebut dipicu oleh naiknya indeks pengeluaran, satu diantaranya adalah transportasi.
Dengan tingginya intensitas kemacetan dilingkar jalan utama, seperti jalan utama AP Pettarani, jelas akan berpengaruh terhadap PDRB dan Inflasi pada sektor tertentu. Seperti misalnya transportasi.
Kita berharap, semoga perampungan jalan tol layang AP Pettarani dapat rampung, sesuai apa yang ditargetkan, dan juga tidak mengalami hambatan apapun dalam proses pembangunannya. Sehingga tol layang ini segera dapat digunakan oleh warga kota Makassar dan Sulsel pada umumnya, agar harapan kita bersama dapat membawa dampak ekonomi yang baik di kota ini.
Penulis: Basri Basir MR.,SE.,M.Ak.,CBC — Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar.