Dies Natalis ke-38, Unibos Gelar Seminar Edukasi Kesehatan Anak dan Keluarga

205
Suasana foto bersama pemateri dan peserta Seminar Kesehatan Dies Natalis ke-38 Unibos. Rabu (9/10/2024). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR -Dalam rangkaian Dies Natalis ke-38, Universitas Bosowa (Unibos) menyelenggarakan Seminar Kesehatan dengan tema “Merawat Kesehatan Anak dan Keluarga untuk Indonesia Emas” di Mini Theater Lt.9 Gedung 2, Rabu (09/10/2024).

Seminar ini menghadirkan Dekan Fakultas Kedokteran Unibos, Dr. dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And. dan dosen FK Unibos, dr. Tedy Amirudin, MMR., M.Kes. sebagai pemateri. Diikuti civitas akademika Unibos, Politeknik Bosowa dan Yayasan Aksa Mahmud.

Dalam menjaga keharmonisan dan kesehatan keluarga, edukasi kepada masyarakat dan mahasiswa menjadi hal yang penting untuk membangun generasi emas di masa depan yang dapat dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar.

Suasana saat berlangsungnya pemberian materi oleh dr. Tedy Amirudin, MMR., M.Kes. tentang penyalahgunaan narkoba dalam Seminar Kesehatan Dies Natalis ke-38 Unibos. Rabu (09/10/2024). POTO : ISTIMEWA

Dr. dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And.  menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi pada pria yang memiliki korelasi dengan masa depan anak.

“Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hormon reproduksi seperti kualitas diet dan nutrisi, aktivitas fisik, berat badan obesitas, alkohol dan penggunaan zat, stress dan kesehatan mental, faktor lingkungan, pola tidur, usia dan kesuburan, penggunaan teknologi dan menjaga kesehatan seksual,” sebutnya.

Selanjutnya, ia kembali menekankan bahwa memperhatikan kesehatan reproduksi anak sejak dini memiliki urgensi yang tinggi untuk membentuk generasi penerus bangsa yang sehat.

“Sangat penting untuk memeriksa kesehatan reproduksi anak sejak dini untuk menghindari keterlambatan dalam penanganan masalah reproduksi anak yang bisa menyebabkan banyak masalah lain di masa depan. Sebab kesehatan reproduksi anak berkorelasi dengan kesehatan fisik dan mental seseorang,” ungkapnya.

Di sisi lain, dr. Tedy Amirudin, MMR., M.Kes. menyampaikan pandangannya atas fenomena penyalahgunaan narkoba yang memberikan dampak negatif bagi individu dan lingkungan sekitar yang diawali dengan ketergantungan dengan zat narkoba.

“Tidak sedikit masyarakat yang melakukan penyalahgunaan narkoba karena beberapa faktor seperti kurangnya pengendalian diri, kurangnya kontrol keluarga, pergaulan yang tidak sehat hingga menyebabkan berbagai dampak buruk seperti penularan HIV, memicu tindak kriminal pengguna, putus pendidikan karena menyalahi aturan, hingga hukuman penjara,” jelasnya.

Baca Juga :   Program Ketahanan Pangan dan Cegah Kemiskinan Ekstrem, 2,7 Juta Benih Ikan Ditebar di Bone

Seminar kesehatan ini diharapkan mampu mengedukasi peserta yang hadir agar lebih waspada terhadap hal di sekitar dan memiliki pengetahuan yang lebih luas khususnya dalam hal kesehatan reproduksi dan penyalahgunaan narkoba untuk menciptakan generasi emas di masa depan.