Djaka Kusmartata, Raih Gelar Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti dengan Predikat Sangat Memuaskan

18
Djaka Kusmartata saat mengikuti ujian Promosi Doktor Ilmu Ekonomi Konsentrasi Ekonomi Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Syariah, Universitas Trisakti, Senin (11/07/2025). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Kanwil DJBC Sulbagsel), Djaka Kusmarta, berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti. Gelar tersebut diraih setelah Djaka mengikuti ujian Promosi Doktor Ilmu Ekonomi Konsentrasi Ekonomi Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Syariah, Senin (11/07/2025).

Djaka yang merupakan mahasiswa Program Doktor Fakultas Ekonomi dan Pembangunan (FEB) Universitas Trisakti angkatan 20 tahun 2018-2019, berhak mengikuti promosi doktor setelah menyelesaikan semua mata kuliah, menyelesaikan seminar proposal, seminar hasil penelitian dan sidang tertutup.

Djaka juga dinyatakan sehat dan siap untuk diuji dengan mempresentasikan disertasi berjudul “Integrasi Tawhidi String Relation dengan Gravity Model of Trade dalam Analisis Determinan Ekspor Tekstil dan Produk Testil Indonesia: Strategi Optimalisasi Kapasitas Produksi (2014-2023)”.

Djaka Kusmartata menerima Surat Keterangan Lulus Ujian Promosi Doktor Ilmu Ekonomi dengan predikat sangat memuaskan. POTO ” ISTIMEWA

Dalam presentasinya dihadapan sidang terbuka yang diketuai, Prof. Dr. Yolanda Masnita Siagian, MM, CIRR, CMA, CPM, Djaka diantaranya menyatakan paradoks pertumbuhan dalam Industri Tekstil Produk Tekstil (TPT) dibandingkan dengan realitas krisis yang terjadi saat ini, bahwa, memang TPT menguasai nilai pasar Rp38,75 miliar sampai dengan target 2029. Bahkan pertumbuhan Compound Annual Growth Rate (CAGR) 5,53 persen per tahun hingga 2029.

Namun, menurut Djaka dalam realitasnya, saat industri TPT kita mengalami Idle Capacity 55 persen, lebih dari setengah kapasitas yang menganggur mesinnya. Bahkan 150 ribu pekerja di PHK 2023, ditambah pada pertengahan 2024 yang merupakan puncak krisis, datanya tercatat sebanyak 13.800 hingga 14 ribu PHK.

“Ini merupakan dampak sosial yang cukup mengkhawatrikan,” kata peraih sejumlah penghargaan diantaranya dari Kementerian Keuangan RI, penghargaan dari Kapolda Sulsel dan penghargaan dari DJP Sulselbartra.

Dikatakan, fenomena degradasi struktural industri TPT, berlangsung sejak 2019 hingga 2024. Mulai awal krisis, penutupan pabrik sistemik beberapa factory, kemudian terjadi pandemi, menambah impact yang lebih dalam kepada utilisasi rendah sejak 2020. Ini merupakan gangguan terhadap suplay chain dari Tekstil dan Produk Tekstil.

“Tahun 2023 berlanjut lebih massif dalam layoff PHK 150 ribu pekerja, kemudian 2024 sebagai puncak krisis, datanya menunjukkan 21 pabrik tutup, 31 berisiko tutup dan pertengahan 2024, ditambah 14 ribu PHK,” tambahnya.

Setelah mempresentasikan disertasi, Djaka mendapat berbagai tanggapan dan pertanyaan dari para penguji, hingga akhirnya saat pengumuman hasil sidang, Djaka Kusmartata dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.

“Dengan mempertimbangkan prestasi, ketekunan, ketelitian, dan kesungguhan serta semangat promovendus (Djaka Kusmartata, red) dalam menjalankan proses pendidikan, diputuskan yang bersangkutan dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan,” sebut Ketua Penguji Sidang, Prof. Dr. Yolanda Masnita Siagian, MM, CIRR, CMA, CPM.

Dikatakan, Djaka Kusmartata diberikan hak menyandang gelar doktor sesuai dengan hak dan kewajibannya serta kehormatannya melekat pada gelar itu. Yolanda menyebutkan, Doktor Djaka Kusmartata merupakan doktor ke 966 dari Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti dan merupakan lulusan Doktor Konsentrasi Isalmic Economic and Financial ke 197.

Dilanjutkan dengan penyerahan Surat Keterangan Lulus kepada Djaka. Saat diberi kesempatan menyampaikan Kesan dan pesan, Djaka mengajak semua pihak menjadi pengembara ilmu dan menjadikan ilmu yang dipengang dapat memberi manfaat bagi yang lain. Kepala Kanwil DJBC Sulbagsel yang pernah menjabat Kepala Kanwil DJBC Maluku, menyebut Trisakti sebagai salah satu kawah candradimuka bagi siapapun yang tertantang melanjutkan pendidikan S3.

“Terima kasih, seluruh pengampu, civitas akademika, Trisakti merupakan tempat terbaik,” ujar Djaka yang saat itu didampingi isteri.

Pria kelahiran Solo, juga berterima kasih kepada seluruh pembimbing dan penguji. Tak lupa kepada keluarga dan keluarga besar. Terutama sang isteri.

“Isteri merupakan malaikat kecil saya. Karena tanpa isteri yang siang malam mengingatkan, saya pasti tidak bisa menyelesaikan disertasi,” pungkas Djaka yang sedikit terisak emosional karena terharu dengan dukungan yang diberikan sang isteri

Djaka Kusmarta, merupakan pria kelahiran Solo, 6 Maret 1970 dengan riwayat Pendidikan, merupakan lulusan Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Bea dan Cukai, STAN Jakarta (1992), Program Sarjana (S1) Universitas Kertanegara, Jakarta (2002) dan Program magister (S2) STI Manajemen LPMI Jakarta (2006).

Djaka pernah bekerja pada Badan Kebijakan Fiskal sebagai Kepala Bidang Kepabeanan Internasional (2015-2019), kemudian Analis Kebijakan Ahli Madya, Kepala Kanwil DJBC Maluku (2023), dan Kepala Kanwil DJBC Sulbagsel (sampai sekarang)

Djaka menghasilkan penelitian dan dipublish di jurnal internasional sebagai bagian dari Pendidikan FEB Trisakti.

Bali Putra