
BISNISSULAWESI.COM, PANGKEP – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Pangkep kembali mengambil langkah strategis dalam penguatan akses keuangan inklusif, dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) TPAKD bersama Kantor Otoritas Jasa keuangan (OJK) Sulselbar, Rabu (21/05/2025).
Sebelumnya, TPAKD Pangkep berhasil meraih TPAKD Award 2024 sebagai pelaksana terbaik program “Layarku”, berkat kolaborasi aktif seluruh Industri Jasa Keuangan (IJK) dalam memberikan edukasi keuangan hingga ke desa-desa dan pulau-pulau di wilayah Pangkep.
Untuk melengkapi kerja TPAKD Pangkep di 2025, Kepala Seksi PPA II B Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sulawesi Selatan, Iman Rohendiawan menyebutkan, pentingnya strategi mengoptimalkan pemanfaatan dana desa untuk memperkuat pembangunan ekonomi desa dan mendorong inklusi keuangan.
Selain itu, Iman juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur desa, transparansi pengelolaan keuangan, dan penguatan infrastruktur digital dalam mendorong desa mandiri.
“Saat ini, Pangkep tercatat telah memiliki 13 desa mandiri. Tumbuh signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya 6 desa,” ujarnya.
Sementara itu, searah dengan Peta Jalan TPAKD Sulsel, tahun 2025 menjadi momentum untuk mempercepat implementasi berbagai program unggulan. Seperti EPIKS (Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan) yang merupakan program untuk mendorong akses keuangan syariah di lingkungan pesantren. Kemudian klasterisasi UMKM, di mana, telah terbentuk 1.308 klaster dengan total plafon pembiayaan mencapai Rp681,93 miliar untuk 19.526 debitur di Sulsel dan Sulbar.
Ada juga program Layarku, pemanfaatan jaringan Industri Jasa Keuangan (IJK) untuk menyentuh desa-desa di Sulsel, program Ekosistem Keuangan Inklusif Desa, untuk mendorong inklusi keuangan di wilayah pedesaan serta program budidaya pisang cavendish, sebagai bagian dari program pengembangan ekonomi daerah (PED). Di mana, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pisang di Pangkep telah mencapai Rp1 miliar untuk 10 Hektare lahan budidaya.
Kepala Kantor OJKSulselbar, Moch. Muchlasin mendukung optimalisasi TPAKD Pangkep, sebagai pendorong perluasan akses keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk UMKM dan wilayah perdesaan. Menurut Muchlasin, peran TPAKD sangat strategis dalam mengorkestrasi sinergi antara pemerintah daerah dan sektor jasa keuangan.
Rakor ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal serta memperluas jangkauan layanan keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.
Editor : Bali Putra