Dorong Ekspor Udang Nasional, Badan Mutu KKP Makassar Kampanyekan Udang Bermutu, Sehat dan Aman Dikonsumsi

83
Merespon isu yang akhir-akhir ini melanda industri udang nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui BPPMHKP Makassar menggelar kampanye udang sehat, Selasa (23/09/2025). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, BARRU – Merespon isu yang akhir-akhir ini melanda industri udang nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Makassar menggelar kampanye udang sehat. Bekerja sama PT. Esaputlii Prakarsa Utama di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Selasa (23/09/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen bersama untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi kepada pelaku usaha dan masyarakat mengenai pentingnya konsumsi udang sehat, aman, bergizi, serta bermutu. Kampanye ini juga dimaksudkan untuk menegaskan kembali kepada dunia internasional bahwa udang Indonesia memenuhi standar mutu dan keamanan pangan.

Acara ini dihadiri berbagai instansi pemerintah, diantaranya Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Perikanan Kabupaten Barru, serta Unit Pelaksana Teknis KKP di Sulawesi Selatan seperti BPBAP Takalar, PP Untia, BPPSDM Maros, BPSPL Makassar, dan Satwas PSKDP Makassar. Selain itu, hadir pula asosiasi seperti Shrimp Club Indonesia (SCI) Sulawesi Selatan, Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) perwakilan Sulsel, serta sejumlah pelaku usaha perikanan.

Plt. Kepala Badan Mutu KKP Makassar, Sri Rahayu Setyaningsih menyebutkan, Sulsel terus mencatat tren positif eksportasi produk perikanan. POTO : ISTIMEWA

Plt. Kepala Badan Mutu KKP Makassar, Sri Rahayu Setyaningsih menyebutkan, Sulsel terus mencatat tren positif eksportasi produk perikanan. Di mana, pada 2024 ekspor udang yang dijamin mutunya ke negara tujuan Jepang, Rusia, China, Eropa dan Amerika Serikat sebesar 2.132 ton dengan menghasilkan devisa Rp300 miliar.

Saat ini tantangan yang dihadapi dalam industri udang adalah membangun kepercayaan yang besar di negara-negara tujuan ekspor di seluruh dunia. Apalagi adanya isu radioaktif dari Amerika Serikat.

Hasil investigasi sementara dari Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan kasus radioaktif ini bersifat kasuistis dan bukan berasal dari produksi atau pengolahan udang. Namun, berasal dari industri lain yang mengkontaminasi kemasan dari udang tersebut.

Udang Indonesia sendiri untuk saat ini masih dinyatakan aman untuk dikonsumsi manusia. Untuk itulah, kampanye udang bermutu dan aman konsumsi ini diinisiasi sebagai bentuk penyadartahuan kepada masyarakat bahwa udang kita masih memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.

Sekretaris Shrimp Club Indonesia (SCI) Sulsel, Saenong menambahkan kasus radioaktif merupakan insidental dan bukan masalah yang melekat pada industri udang Indonesia secara keseluruhan. SCI bersama pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi untuk menjaga nama baik dan kredibilitas udang Indonesia di pasar internasional.

Rangkaian kegiatan kampanye ini antara lain panen udang di tambak PT. Esaputlii Prakarsa Utama serta makan udang bersama. Semua rangkaian kegiatan kampanye ini diharapkan mampu memperluas dampak positif, menumbuhkan rasa percaya masyarakat, serta mendukung keberlanjutan industri udang nasional.

Dengan terlaksananya kampanye ini, diharapkan kepercayaan konsumen dalam negeri maupun luar negeri terhadap produk udang Indonesia semakin kuat, serta mampu menjaga daya saing Indonesia sebagai salah satu produsen udang utama dunia.

Editor : Bali Putra