Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar Bersama BPS Gelar SNLIK 2025 

73
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar bekerja sama Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel dan BPS Sulbar menggelar pelatihan petugas Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025. Kegiatan berlangsung di Makassar untuk wilayah Sulsel dan Mamuju untuk area Sulbar, Kamis-Sabtu, 28 – 30 November 2024 .

Dalam pelaksanaan di Kota Makassar, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Sulselbar, Budi Susetiyo menyebutkan, SNLIK 2025 untuk memetakan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia terkini.

Selain itu, untuk  mengetahui pertumbuhan indeks literasi dan inklusi keuangan, sebagai evaluasi terhadap efektivitas program edukasi dan literasi keuangan yang terarah dan terukur, dan sebagai bahan perencanaan kegiatan literasi dan inklusi keuangan tahun berikutnya.

“SNLIK mengukur indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat umum, dengan target responden di 34 provinsi dengan target responden berusia 15-79 tahun,” ujar Budi.

Kepala BPS Sulsel, Aryanto mengatakan melihat perkembangan  teknologi saat ini, perlu untuk mengetahui tingkat literasi keuangan dari arus informasi yang pesat saat ini.

Di  Sulsel, SNLIK 2025 diikuti 18 peserta yang nantinya akan bertugas sebagai Petugas Pendata Lapangan dan Petugas Pengawas Lapangan dari Kabupaten Maros, Bulukumba, Wajo dan Luwu Timur.

Khusus area Sulawesi Barat, SNLIK 2025 diikuti 8 peserta. Analis sekaligus Kasubag PEPK OJK Sulselbar, Stella Matitaputty, dalam sambutannya di Mamuju menyampaikan pentingnya SNLIK dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di tempat yang sama Kepala Bagian Umum BPS Sulbar, Markus Uda berharap kegiatan pelatihan dapat berjalan lancar.

Sebelumnya hasil SNLIK 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen. SNLIK 2024 juga mengukur tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah. Hasil yang diperoleh menunjukkan indeks literasi keuangan syariah penduduk Indonesia sebesar 39,11 persen. Adapun, indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.

Baca Juga :   JUMLAH WISMAN NAIK, TINGKAT HUNIAN HOTEL MENINGKAT

Editor : Bali Putra