Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BI Sulsel Hadirkan “Wastra Heritage Market 2025”

81
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda menyerahkan secara simbolis bantuan sarana dan prasarana produksi kepada sejumlah UMKM di bidang wastra, kriya, dan kuliner saat pembukaan KKS 2025, Kamis (24/07/2025). POTO : BALI PUTRA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan (BI Sulsel), terus memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Berkolaborasi dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) Makassar, BI Sulsel menghadirkan Wastra Heritage Market melalui “Karya Kreatif Sulawesi Selatan” (KKS) 2025.

Event ini digelar di Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar, selama empat hari, 24-27 Juli 2025. Sebanyak 77 UMKM, termasuk didalamnya 4 UMKM nasional di bidang fashion, kriya dan kuliner di bawah naungan House of Rewako (binaan BI Sulsel, red) ambil bagian menyemarakkan event yang dibuka Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Kamis (24/07/2025).

“Wastra menjadi tema utama KKS 2025. Melihat wastra, bukan hanya sebagai produk budaya, tetapi alat transformasi sosial dan ekonomi,” ungkap Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda.

Ia berharap, event ini dapat mendorong ekosistem wastra yang kuat dan terhubung secara digital, menciptakan lapangan kerja baru, memperluas akses pasar, dan memperkuat identitas budaya daerah.

Sebagai bentuk dukungan, BI Sulsel menyerahkan bantuan sarana dan prasarana produksi kepada sejumlah UMKM di bidang wastra, kriya, dan kuliner, diantaranya Amelia Art Toraja, PT Karya Rappo Indonesia, CV Monity Jaya Bersama, PT Clemira Sukses Bersama, dan PT Sinar Maju Bersama Inti.

Ketua IFC Chapter Makassar, Lily Gunawan menyebutkan, KKS 2025 menjadi ruang kolaborasi berbagai pihak, mulai Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Makassar, asosiasi dan komunitas, perbankan, serta akademisi. Ia berharap kolaborasi serupa terus berlanjut, sehingga tercipta semakin banyak peluang bagi UMKM di Sulsel.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, sejumlah dukungan nyata Pemprov terhadap pengembangan UMKM di bidang wastra, diantaranya melalui kurasi produk kreatif, mempromosikan produk UMKM pada event nasional dan internasional, mendorong sertifikasi dan standarisasi pelaku UMKM, serta rencana membuka marketplace Bajubodo milik Pemprov untuk umum. Gubernur mengapresiasi kegiatan KKS 2025, terutama BI Sulsel yang terus menerus membantu UMKM di Sulsel.

“Semoga kegiatan ini menjadi awal dari kegiatan besar lainnya,” harap Andi Sudirman seraya mendesak kontribusi seluruh perbankan dan pihak lain untuk ambil bagian lebih banyak dalam pengembangan UMKM lokal.

Selain pameran produk unggulan daerah, KKS juga menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi seperti workshop, fashion show wastra lokal, serta business matching pembiayaan yang bekerja sama dengan Bank Sulselbar dan Bank Mandiri. BI Sulsel mengajak seluruh masyarakat hadir, menikmati, dan mendukung produk-produk wastra Sulsel dan produk UMKM lokal lain yang menarik, kreatif, adaptif, dan mendunia.

Editor : Bali Putra