BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Tak dapat dipungkiri, persoalan kemanusiaan, utamanya di sektor pendidikan dan kesehatan masih terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Termasuk di kota Makassar. Butuh perhatian serius mengatasi persoalan tersebut dan untuk bisa mengambil peran, menjadi penting berada ditataran pengambil kebijakan.
dr. Udin Malik, seorang dokter yang juga relawan kemanusiaan di Makassar mengatakan itu, Minggu (12/11/2023).
Nama dr. Udin Malik tentu bukan nama asing di Makassar. Ia merupakan founder sekaligus Ketua Forum Kemanusiaan Kota Makassar (FKKM). Forum yang beranggotakan orang-orang dengan kepedulian tinggi terhadap persoalan kemanusian.
“Siapapun bisa bergabung, yang penting punya niat untuk masalah kemanusiaan dan punya semangat,” ujarnya.
Melalui FKKM, dr. Udin Malik memiliki beberapa program di berbagai bidang seperti pendidikan dan kesehatan. Di bidang kesehatan, ada program “Dokter Kita” (Dokter Keliling Bertanya) yang fokus pada jaminan dan akses kesehatan bagi masyarakat.
Ada juga Program Masikola untuk bidang pendidikan. Dalam satu tahun terakhir, program Masikola (Makassar Siap Sekolah) sudah mengembalikan sedikitnya 400 anak putus sekolah ke sekolah untuk mengenyam pendidikan yang layak.
“Tentu banyak tantangan yang kami hadapi. Terutama soal administrasi, juga sulitnya penerimaan dari kepala sekolah dan guru untuk mengembalikan anak-anak putus sekolah itu ke sekolah,” ujar dokter yang menjadi bagian dari jajaran manajerial di RSUD Daya, Makassar.
Agar jangkauan dan langkahnya lebih luas, menantu Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto, kini ikut ambil bagian dalam perhelatan politik 2024 dengan menjadi calon legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.
Keputusan terjun ke dunia politik, diakui melalui proses panjang. Bekal sebagai relawan kemanusiaan yang notabena sering turun langsung ketika terjadi permasalahan kemanusiaan seperti bencana, dianggap cukup baginya untuk memahami bagaimana persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Semua itu, akan bisa diperkuat lagi dengan berada di tataran sebagai pengambil kebijakan,” ujar dokter yang berprinsip, politik adalah alat terbaik untuk membantu banyak orang.
dr Udin Malik menyebutkan, penting kehadiran generasi muda di dunia politik. Selain untuk penyegaran, juga upaya memberikan pemahaman politik kepada generasi berikutnya.
“Kita tahu, saat ini banyak pemuda mencari pekerjaan. Tetapi, lapangan kerja yang tersedia, sedikit,” sebutnya.
Selain pendidikan dan kesehatan, isu toleransi juga menjadi konsen lulusan terbaik dengan IPK 4,00 di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin pada 2013.
Selama aktif di forum kemanusiaan, dr. Udin Malik menerima beragam penghargaan diantaranya, The Most Dedicate Volunteer Asia pasifik, juga penghargaan dari Pemerintah Kota Makassar terkait kiprahnya membangun program Masikola dan Dokter Kita.
Bali Putra