Ekonomi Tumbuh dan Pendidikan Relatif Baik, BEI Sebut Sulsel Potensi Besar Pengembangan Investasi Pasar Modal

270
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik saat pembukaan "HerShare 2025" di Makassar, Jumat (25/04/2025). POTO : BALI PUTRA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi salah satu wilayah dengan potensi yang sangat tinggi untuk pengembangan investasi pasar modal. Pasalnya, tingkat perekonomian Sulsel terus bertumbuh, dengan tingkat pendidikan juga relatif baik.

Hal itu diungkapkan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik saat acara “HerShare 2025” di Makassar, Jumat (25/04/2025).

“Bukan hanya di Kota Makassar, potensi juga ada di kabupaten/kota lain. Oleh karenanya, kami memilih Kota Makassar sebagai salah satu tempat penyelenggaraan event kami (HerShare 2025, red),” ujar Jeffrey.

Ia menyebutkan, untuk menumbuhkan jumlah investor, utamanya investor perempuan di pasar modal, BEI melakukan berbagai strategi. Diantaranya, secara rutin melakukan kegiatan sosialisasi, edukasi, memberikan pemahaman lebih baik kepada perempuan, mulai dari bagaimana bisa membedakan mana investasi yang benar dan mana investasi bodong. Sosialisasi terkait bagaimana ibu-ibu bisa melindungi uang keluarga dari penipuan.

“Setelah itu, baru bagaimana uang yang terselamatkan dari penipuan, bisa dikelola dengan baik, dengan cerdas, tidak berharap bisa kaya dalam waktu singkat, disiplin, punya perencanaan yang baik, itu yang terus menerus kami berikan kepada Perempuan,” jelasnya.

Hingga 22 April 2025, total jumlah investor pasar modal mencapai 16.021.179 Single Investor Identification (SID). Dari jumlah tersebut, lebih dari 37 persen merupakan investor perempuan yang total asetnya mencapai lebih dari Rp500 triliun atau lebih dari 30 persen dari total aset investor pasar modal. Dari angka investor perempuan itu, dominan generasi muda yang berusia di bawah 40 tahun.

Kepala Perwakilan BEI Sulsel, Fahmin Amirullah menambahkan, secara umum di Sulsel jumlah investor pasar modal hingga 2025 mencapai 442.396 SID. Ada penambahan baru di 2025 mencapai 10.474 SID. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibanding beberapa provinsi lain, seperti Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Bali Putra