Ekspor Industri Perikanan, Jangan Abaikan Ketelusuran Produknya

356

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Sulawesi Selatan merupakan salah satu produsen ikan di Indonesia dengan produksi perikanan sebesar 3,9 juta ton pada tahun 2016. Keberadaan Sulawesi Selatan memiliki peran penting dalam kelancaran arus lalu lintas ekspor dan impor komoditi perikanan di Indonesia Timur.

Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (KIPM) Makassar, Sitti Chadijah menyampaikan bahwa Sulawesi Selatan merupakan pintu ekspor utama untuk komoditi perikanan untuk kawasan timur Indonesia, sehingga memiliki peran penting dalam kelancaran arus ekspor dan impor.

“Karena itu, sistem pengendalian jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan sangat penting dalam rangka pemenuhan persyaratan ekspor dari negara tujuan. Salah satu indikator sistem jaminan mutu sesuai dengan standar internasional adalah produk perikanan yang dihasilkan mampu ditelusuri asal bahan bakunya, jelasnya.

Penerapan sistem ketelusuran telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari mata rantai produksi, distribusi dan konsumsi produk pangan. Agar suatu produksi dapat ditelusuri riwayat asal maupun rantai distribusinya dengan mudah, produsen harus memiliki catatan dan mendokumentasikan informasi mulai dari bahan baku, proses pengolahan selama distribusi/penyimpanan, pemasaran hingga ke tangan konsumen.

Kementerian Kelautan dan Perikanan melaksanakan kegiatan Review Penerapan Sistem Traceability di Unit Pengolahan Ikan dan Suplier bertempat di Hotel Arthama Makassar pada tanggal 28 – 30 Nopember 2017. Kegiatan ini dihadiri oleh 45 Unit Pengolahan Ikan dan suplier kota Makassar. Narasumber kegiatan ini adalah Widodo Sumiyanto (Kepala Pusat Pengendalian Mutu BKIPM KKP), Hendarni Mulyani (Kepala Bidang Inspeksi dan Ketelusuran BKIPM KKP) dan Syamsul Arifin (tenaga ahli dari Global Reliance International). / Komang Ayu

Baca Juga :   Penyederhanaan Golongan Tarif, PLN Sulselbatra Tunggu Juknis Pusat