BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Perbankan di Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil menghimpun dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) sekitar Rp8,1 triliun dalam waktu enam bulan (Semester I-2025). Hingga Juni 2025, DPK terhimpun mencapai Rp141,69 triliun, tumbuh 7,73 persen dari posisi Desember 2024 sebesar Rp133,59 triliun.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar), Moch. Muchlasin menyebutkan, di Sulsel beroperasi sebanyak 53 bank umum dengan 860 kantor dan 25 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dengan 49 kantor.
‘Jika dibandingkan enam bulan sebelumnya (Juni – Desember 2024), penambahan jumlah DPK periode enam bulan ini (Desember 2024 – Juni 2025) jauh lebih tinggi, mencapai Rp8,1 triliun. Sementara pada periode Juni – Desember 2024, hanya bertambah Rp2,7 triliun,” kata Muchlasin di Kantor OJK Sulselbar, Jumat (15/08/2025).

Dari total DPK sebesar Rp141,69 triliun, 59,22 persen diantaranya atau sebesar Rp83,91 triliun berupa tabungan, 25,83 persen atau Rp36,60 triliun berupa deposito, dan 14,95 persen atau Rp21,18 triliun dalam bentuk giro.
Sementara dana yang disalurkan (kredit) perbankan dalam enam bulan ini sebanyak Rp3,18 triliun, mengalami perlambatan signifikan sebesar 3,89 persen. Namun tetap didukung kualitas redit atau Non Performing Loan (NPL) di level yang terkendali yakni 2,99 persen dan LDR yang tinggi sebesar 120,30 persen, mencerminkan fungsi intermediasi yang berjalan optimal.
Hingga Juni 2025, total kredit yang disalurkan Rp167,47 triliun dari Rp 164,29 triliun pada posisi Desember 2024. Didominasi kredit produktif sebesar Rp90,04 triliun atau mencapai 53,77 persen. Sedangkan Rp77,42 triliun atau sekitar 46,23 persen sisanya, kredit konsumtif.
Muchlasin yang saat itu didampingi Kepala Direktorat Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Sulselbar, Arif Machfoed, dan Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Sulselbar, Budi Susetiyo, juga menyebutkan, total aset perbankan di Sulsel hingga Juni 2025 sebesar Rp207,33 triliun atau tumbuh 5,90 persen secara tahunan (yoy).
“Secara umum, kinerja perbankan di Sulsel tumbuh positif, meskipun dengan laju pertumbuhan yang lebih moderat,” katanya.
Bali Putra