
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai salah satu anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK) menyatakan siap berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak terkait seperti Kemenkeu Satu Sulsel dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Bank Indonesia (BI) menjalankan program bersama untuk meningkatkan kepercayaan masayarakat terhadap industri perbankan.
Saat ini, diakui masih banyak masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang masih enggan menyimpan dananya di bank. Hal itu, terlihat dari lebarnya gap antara total kredit yang disalurkan perbankan di Sulsel dengan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun. Di mana, kredit yang disalurkan lebih besar dibanding DPK terhimpun.
Penghimpunan DPK mencapai Rp135,75 triliun, sedangkan kredit yang disalurkan sebesar Rp164,35 triliun yang didominasi kredit produktif sebesar 54,52 persen (Rilis OJK per November 2024, red). Artinya, masih banyak masyarakat Sulsel yang memanfaatkan dana milik masyarakat dari luar Sulsel.
“Ini akan menjadi isu dan program bersama. Kami selalu siap berkolaborasi dan bersinergi menyatukan semangat dalam program-program edukasi agar masyarakat khususnya di Sulsel dapat terus memberikan kepercayaan kepada industri perbankan. Sehingga pertumbuhan positif di sektor ini dapat dijaga bersama,” ujar Kepala Kanwil LPS III Makassar yang mewilayahi Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), Fuad Zein saat hadir pada konferensi pers yang digelar Kemenkeu untuk merilis kinerja APBN Sulsel, Jumat (24/01/2025).
Fuad Zein menyebutkan, LPS belum lama ini telah menetapkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) Simpanan tetap di level 4,25 persen untuk simpanan rupiah di bank umum, 2,25 persen untuk valuta asing (valas) di bank umum dan 6,75 persen untuk simpanan rupiah di Bank Perekonomian Rakyat (BPR).
Per 31 Desember 2024, jumlah rekening nasabah bank umum yang dijamin penuh seluruh simpanannya sampai dengan Rp2 miliar, sebesar 99,97 persen dari total jumlah rekening 17,88 juta rekening. Sementara untuk BPR per November 2024, sebesar 99,96 persen dari 127,36 ribu rekening.
“Ini juga merupakan kabar baik, agar masyarakat terus memberikan dan meningkatkan kepercayaannya kepada bank,” ujar Fuad.
Bali Putra