Hadiri Pertemuan TPID, Munafri  Tegaskan Pentingnya Sinergi Lintas Daerah Penghasil dan Konsumen

215
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan pentingnya sinergi lintas daerah penghasil dan konsumen dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok pada momen hari besar keagamaan nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 2025.

Itu disampaikan Munafri saat hadir dalam pertemuan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sulawesi Selatan, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (06/03/2025).

Kerja sama lintas daerah, diharapkan memperlancar distribusi, menjaga pasokan, dan menekan potensi lonjakan harga selama periode HBKN. Makassar misalnya, sebagai daerah konsumen dengan permintaan tinggi, sangat bergantung pada daerah penghasil.

“Dukungan dari daerah penghasil seperti Kabupaten Gowa, Maros, dan Takalar sangat kami (Makassar) butuhkan untuk memperkuat pasokan bahan pokok,” katanya.

Salah satu komoditas yang menjadi perhatian adalah cabai, yang kerap mengalami fluktuasi harga. Munafri melihat kondisi ini sebagai peluang bagi daerah tetangga dengan lahan pertanian luas untuk memenuhi kebutuhan pasar di Makassar.

Untuk menekan laju inflasi, lanjut Munafri, Pemkot Makassar berencana mengembangkan pola pertanian lahan sempit. Program ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah.

“Tahun ini Makassar akan fokus pola pengembangan pertanian lahan sempit. Minimal 20 persen bisa membantu menahan laju inflasi,” sebutnya.

Program pertanian perkotaan ini akan terintegrasi dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sistem ini diyakini mampu menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga keuangan.

Editor : Bali Putra