Hubdam XIV/Hasanuddin Bantu Pengobatan Seorang Kakek yang Mencari Nafkah dengan Menjadi Badut

15
Pak Sujud saat menjalani terapi pengobatan di Bengkel Sehat Pangngamaseang Hubdam XIV/Hasanuddin. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Dinas Sosial Kota Makassar memetakan sembilan titik daerah operasi Badut dan Gepeng, salah satunya di Jalan AP Pettarani, Makassar.

Di tengah padatnya aktivitas di jalan tersebut, ada seorang kakek, Sujud Abadi, yang memilih tetap beraktifitas mencari nafkah sebagai badut di usian senjanya.

Sujud, warga Jalan Andi Mapaodang, Tamalate, Makassar, memilih menjadi badut setelah mengalami stroke ringan pada pertengahan 2021. Sebelumnya ia membantu istri membuka warung makan dan bekerja sebagai penjahit sepatu.

Karena kondisi stroke, mengakibatkan tangan kiri Sujud tidak bisa digerakkan sehingga beralih profesi sebagai Badut agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kini, ia tinggal bersama istri dan anak bungsu yang masih SMP, sementara dua anak lainnya berada di Kalimantan dan Yogyakarta.

Pak Sujud merasa badannya lebih ringan usai menjalani terapi pengobatan di Bengkel Sehat Pangngamaseang Hubdam XIV/Hasanuddin. POTO : ISTIMEWA

Berbekal informasi yang diperoleh lewat media sosial, Kahubdam XIV/Hasanuddin Kolonel Cke I Gusti Ngurah S, S.E memerintahkan staf, Lettu Cke Rudi Hariady untuk mengecek keberadaan dan kondisi nyata dari Sujud. Atas dasar kebenaran informasi yang didapat, Hubdam XIV/Hasanuddin menawarkan bantuan untuk memberikan layanan kesehatan melalui program Bengkel Sehat Pangngamaseang yang dimiliki satuan.

Program ini merupakan salah satu bentuk kehadiran TNI dalam membantu kesulitan masyarakat berupa pengobatan alternatif/tradisional yang dilakukan terapis, Opa Laode.  Bengkel Sehat Pangngamaseang, buka setiap Senin dan Kamis pukul 16.00 Wita dan bebas biaya. Lokasinya berada di asrama Hubdam XIV/Hasanuddin Jalan Opu Daeng Risadju Nomor 420 Kelurahan Tamparangkeke, Mamajang.

“Bengkel sehat ini bertujuan membantu mengurangi beban penyakit yang diderita pak Sujud,” ujar Kahubdam XIV/Hasanuddin.

Selain itu, Hubdam XIV/Hasanuddin juga menawarkan tempat untuk menjual dagangan atau produk keluarga Pak Sujud. “Tempatnya juga berada di lokasi yang sama,” tambah Kolonel Cke I Gusti Ngurah S.

Bantuan ini, kata dia, sejalan dengan delapan pedoman yang harus dipatuhi seluruh prajurit TNI, utamanya yang ke-8 yaitu menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekitar. Delapan poin ini mencakup sikap dan perilaku yang harus ditunjukkan dalam interaksi dengan masyarakat, serta bagaimana seorang prajurit seharusnya bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

Tanpa menunggu waktu lama, malam harinya personel Hubdam XIV/Hasanuddin menjemput ujud ke rumahnya untuk di terapi di Bengkel Sehat Pangngamaseang.

Sujud mengaku bersyukur mendapat bantuan untuk terapi pengobatan atas penyakit yang di deritanya. Usai pengobatan, ia mengaku badannya terasa lebih ringan.

Selanjutnya, ia akan menjalani terapi secara rutin dengan sistem antar jemput dan berharap segera memperoleh kesembuhan.

Editor : Bali Putra