BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mendatangkan hujan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel bekerjasama dengan Mabes TNI, BRIN, dan BMKG, berhasil dilakukan. Hujan mulai turun di sejumlah wilayah.
Keberhasilan BPBD Sulsel mendapat apresiasi Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin. Apresiasi disampaikan langsung pada apel pagi pegawai lingkup Pemprov Sulsel, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (20/11/2023).
“Saya menyampaikan apresiasi kepada Pak Amson Padolo. Alhamdulillah sudah hujan Pak Amson. Ini kerjanya BPBD. Ini jalan tercepat mendatangkan hujan dengan rekayasa penaburan garam 10 ton,” kata Pj Gubernur Bahtiar.
Usai apel, Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, mengatakan, rekayasa cuaca yang dilakukan selama satu minggu itu menggunakan alokasi anggaran sebesar Rp1,06 miliar dan menghabiskan 10 ton NaCl atau garam.
“Alokasi anggarannya Rp1,06 miliar itu dilakukan selama tujuh hari, menghabiskan NaCl atau garam itu sebanyak 10 ton. Itu memang perintah Bapak Gubernur agar dilakukan operasi TMC untuk mengatasi kekeringan,” kata Amson.
Menurut Amson, TMC ini khusus daerah yang masih mengalami kekeringan. Seperti Kota Makassar, Parepare, Kabupaten Maros, Gowa, Takalar, Sinjai, Bone, Pangkep, Barru dan Sidrap.
“Kita lakukan di daerah yang masih kekeringan. Tujuannya, pencegahan kebakaran hutan dan lahan, mengisi basis-basis sumber daya air di daerah basis pertanian, membantu suplai air untuk kebutuhan listrik, dan termasuk air bersih,” jelasnya.
Dikatakan, pihaknya melakukan TMC berdasarkan pertumbuhan awan dan itu dilakukan di wilayah Maros, Gowa, Pangkep, Barru, Parepare, Pinrang, Takalar, Bone, Sinjai.
Atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel, Amson Padolo menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh pihak terkait atas berhasilnya rekayasa hujan ini. TMC ini dilakukan oleh Pemerintah rovinsi Sulsel, Mabes TNI, BMKG dan BRIN dengan Lanud Hasanuddin.
Editor : Bali Putra