Oleh: BRI Danareksa Sekuritas
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) -0,4 persen w-w, jatuh tajam -1,5 persen akibat demo nasional, Jumat (29/08/2025). Asing awal pekan masuk lewat MSCI rebalancing, tapi balik jual di akhir pekan dengan total masih net inflow US$92 juta. Beberapa sektor yang tertekan diantaranya Bank (-2,7 persen), Telco (-3,7 persen), Consumer (-5,2 persen). Sedangkan Outperformer seperti Media (+5,1 persen), Properti (+4,5 persen), Metals (+3,8 persen).
Valuasi jadi bantalan pasar
Meski protes berlanjut, pidato Presiden Prabowo Minggu sore berpotensi meredakan sentimen. LQ45 kini di 10,7x PE (-2,2SD vs rata-rata 10 tahun), Bank di 2,0x PBV (-0,5SD), pasar relatif murah. Risiko utama tetap pada Rupiah jika capital outflow berlanjut.
Earnings perbankan Juli 2025
Ekspektasi perbaikan cost of fund (CoF) belum terlihat di BBCA & BBRI. BBCA mencatat laba Juli +2 persen mom, -2 persen yoy; secara 7M25 earnings keduanya masih sesuai ekspektasi konsensus. Pemotongan suku bunga penjaminan LPS bisa jadi katalis perbaikan CoF mulai Agustus.
Sektor unggulan BRIDS
Metals kembali dipilih sebagai sektor utama, didukung sentimen positif emas sebagai safe haven. Top picks: BRMS (Buy, TP Rp480) dan INCO (Buy, TP Rp4.700). Selain Metals, sektor Bank dan Telco juga tetap direkomendasikan.
Harga batubara
Indeks batubara Indonesia (ICI3: US$58,7/t; ICI4: US$43,2/t) relatif flat w-w. China masih destocking sesuai pola musiman, dengan potensi restocking mulai akhir 3Q25/awal 4Q25. *
