Resistance : 8170
Pivot : 8050
Support : 7970
By. Phintraco Sekuritas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada level 8,099.33 (+0.73 persen) di perdagangan, Jumat (26/09/2025). Reboundnya beberapa saham berbasis komoditas mineral serta penguatan pada saham rokok menjadi kontributor penguatan IHSG setelah pada awal sesi sempat melemah.
Menteri Keuangan menegaskan tidak akan menaikkan cukai rokok pada tahun depan. Selain itu Menkeu menyatakan akan membersihkan pasar rokok illegal, termasuk barang ilegal dari luar negeri dan dalam negeri.
Kementerian Keuangan akan membuat satu sistem khusus bagi industri hasil tembakau untuk membuat sentralisasi industri rokok sehingga diharapkan akan menangkal rokok ilegal karena industri kecil juga membayar cukai.
Pada pekan depan, dari domestik investor akan mencermati indeks manufacturing Indonesia, neraca perdagangan dan inflasi pada Rabu (01/10/2025). Sedangkan dari AS, investor akan menantikan data manufaktur, sektor jasa, serta data pasar tenaga kerja seperti ADP Employment, nonfarm payrolls dan tingkat pengangguran, untuk menilai indikasi kesehatan ekonomi AS serta prospek penurunan suku bunga The Fed berikutnya.
Secara teknikal, indikator Stochastic RSI bergerak ke arah pivot setelah mengalami death cross. Histogram MACD mulai melemah meskipun masih di area positif. Meskipun demikian IHSG mampu bertahan di atas level MA5. Diperkirakan IHSG berpotensi bergerak pada kisaran level 7980-8170.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada pekan depan: EMTK, HRUM, AGRO, PSAB, ARTO dan ACES.*