Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta, Kolaborasi Komunitas dan IDX Mobile jadi Andalan

164
Berbagai kegiatan edukasi dan promosi dilakukan BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bekerja sama berbagai komunitas hingga pengenalan aplikasi IDX Mobile sebagai referensi berinvestasi. Hal itu menjadi pendorong signifikan dalam pertumbuhan jumlah investor Pasar Modal Indonesia. POTO : DOK. BISNISSULAWESI.COM

 

BISNISSULAWESI.COM, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia melampaui 13 juta single investor identification (SID) dengan pertumbuhan 863 ribu SID baru di sepanjang 2024. Sementara itu jumlah investor saham Indonesia telah mencapai 5,7 juta SID.

Berbagai kegiatan edukasi dan promosi dilakukan BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bekerja sama berbagai komunitas hingga pengenalan aplikasi IDX Mobile sebagai referensi berinvestasi. Hal itu menjadi pendorong signifikan dalam pertumbuhan jumlah investor Pasar Modal Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PT BEI, Kautsar Primadi Nurahmad menyebutkan, Januari hingga Mei 2024, terdapat 6.211 kegiatan edukasi pasar modal diikuti lebih dari 5,8 juta peserta di seluruh Indonesia. Masifnya kegiatan ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi BEI bersama OJK, Self-Regulatory Organization (SRO), Anggota Bursa, Perusahaan Tercatat, Manajer Investasi, komunitas pasar modal, sekaligus stakeholders lain.  Termasuk Galeri Investasi BEI yang per 20 Juni 2024 telah berjumlah 904 Galeri Investasi BEI.

Beberapa kegiatan edukasi dan promosi dilakukan dalam bentuk kolaborasi bersama OJK ydan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) serta Komunitas Bundaku (Ibu Anak Keluarga) Cakap Keuangan. Juga dengan komunitas lain seperti Komunitas Pokemon, ASKI (Asosiasi Seni Beladiri Karate Indonesia), Puteri Indonesia, hingga Timnas Indonesia U-20 dan PSSI.

“Program Duta Pasar Modal juga menyumbang pertumbuhan jumlah investor baru saham dan pasar modal Indonesia. Program ini bertujuan meningkatkan partisipasi dan kontribusi masyarakat Indonesia secara langsung dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dan pasar modal,” ujarnya.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 15 Februari 2023 hingga saat ini, sebanyak 2,9 juta peserta telah teredukasi melalui 5.460 kegiatan yang melibatkan 2.881 Duta Pasar Modal.

Baca Juga :   Investasi Meningkat, Ekonomi Sulsel Membaik

Sosialisasi dan edukasi juga dilakukan melalui kegiatan Sekolah Pasar Modal yang senantiasa didukung Anggota Bursa dan Manajer Investasi, baik secara langsung ataupun melalui kerja sama pendirian Galeri Investasi BEI. Selain itu metode sosialisasi dan edukasi lain juga turut dilakukan, diantaranya penyelenggaraan kompetisi olahraga seperti Chess Competition bersama IDX Channel, hingga pengenalan pasar modal melalui IDX Mobile.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, berharap masyarakat luas dan calon investor memahami informasi serta mekanisme perdagangan sekaligus meningkatkan literasi pasar modal.

“Masyarakat dan calon investor diharapkan bisa mendapatkan pemahaman baik, sehingga saat menjadi investor bisa mengambil keputusan secara rasional. Tentunya hal tersebut didasari data dan informasi akurat serta dapat diandalkan melalui berbagai fasilitas yang disediakan BEI, seperti IDX Mobile dan Website” ujar Jeffrey, Selasa (25/06/2024).

Ia menambahkan, BEI terus mendorong penggunaan IDX Mobile untuk meningkatkan literasi mengenai pasar modal Indonesia. “Saat ini, dari 5,7 juta investor saham, sebagian besar sudah memiliki aplikasi online trading. Tentu saja aplikasi tersebut memiliki kelengkapan dan kompleksitasnya masing-masing, mungkin ada yang kompleks tapi ada juga yang masih dasar, sehingga investor butuh informasi tambahan dengan mengunduh IDX Mobile,” kata Jeffrey.

Hingga 31 Mei 2024, jumlah pengguna IDX Mobile telah mencapai 154.883, naik sebesar 47% sejak 31 Desember 2023. Sejak awal tahun, rata-rata jumlah pengguna yang dihasilkan setiap hari mencapai 306 pengguna.

Editor : Bali Putra