BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Infrastruktur jalan di Sulawesi Selatan (Sulsel) mencetak prestasi baru. Pasalnya pembangunan jalan layang (elevated road) berkonstruksi dua tingkat di daerah Camba yang menghubungkan kabupaten Maros dan Bone senilai Rp 1,5 triliun pada tahap I diharapkan rampung Desember 2017.
Gubernur Sulsel, Syahrul YL saat meninjau proyek itu, kamis (14/9/2017) mengatakan segmen I elevated road, sudah mencapai 59% pembangunan khusus konstruksi sudah mencapai 90%. Target penyelesaiannya Desember 2017. Namun kemudian ada perpanjangan waktu penyelesaian sampai Juli 2018.
Sedangkan segmen II, direncanakan jalurnya akan menanjak naik ke atas gunung melewati hutan. Namun, setelah SYL didampingi kepala bidang pelaksanaan pembangunan dan pengujian Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XIII Budiamin, ada perubahan jalur. “Di ujungnya itu kita sepakati bersama tidak naik gunung, tapi menggunakan terowongan sepanjang 1,7 kilometer. Itu akan masuk segmen II dan III,” ujar Syahrul.
Perubahan jalur segmen II dan III tersebut dibuatkan terowongan. Karena selain tidak mencemarkan lingkungan dan merusak lingkungan, terowongan menjadi sebuah jalan alternatif. Meskipun anggarannya tidak sedikit.
“Saat ini sementara dalam proses kajian, tapi saya akan perkuat dengan surat gubernur. Dan presiden harus melihat keseriusan kita membangun jalan bahwa ini jalan sangat starategis dan sangat penting,” kata Syahrul.
Pembangunan jalan layang Maros-Bone dikerjakan dengan kontrak multiyears dan butuh waktu sekitar 3-4 tahun menyelesaikan megaproyek yang mengadopsi konsep pembangunan jalan ‘Kelok Sembilan’ yang menghubungkan lintas tengah sumatera dan pantai timur sumatera. Pengucuran anggarannya secara bertahap mulai tahun 2013 sebesar Rp.66 miliar. Pemprov Sulsel mengalokasikan anggaran regular perbaikan jalan sebesar Rp. 30 miliar dan sumber APBN Rp. 36 miliar.
Bila jalan layang Maros – Bone rampung, bisa jadi lebih modern dari pada infrastruktur jalan layang di kota Makassar. Rencananya jalan layang ini dibuat bertingkat dua untuk meluruskan jalur transportasi darat. Selama ini jalur Maros – Bone melalui Camba berkelok-kelok dan sempit yang cukup menyulitkan pengguna jalan. Jalan layang ini dapat memendekkan jarak tempuh dari 175 km menjadi 120 km. Waktu tempuh juga berkurang dari 4-5 jam jadi 2 jam.
***Komang Ayu