
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, memaparkan gambaran secara komprehensif mengenai 17 subsektor ekonomi kreatif (ekraf) yang menjadi landasan pengembangan ekraf di Kota Makassar.
Menurutnya, seluruh subsektor tersebut saling terhubung dan perlu diperkuat secara berkesinambungan demi membangun ekosistem kreatif yang produktif dan inklusif.
Hal itu dipaparkan Achmad Hendra Hakamuddin saat hadir sebagai narasumber pada “PAPPRI Goes to Campus” yang berlangsung di Gedung Arsjad Rasyid, Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu (19/11/2025).

Setelah menguraikan keseluruhan subsektor, Kadis memberikan fokus khusus pada subsektor musik yang dinilai memiliki peran signifikan dalam mendorong kreativitas generasi muda serta membuka peluang kolaborasi lintas sektor.
“Perkembangan musik turut menggerakkan subsektor lain seperti seni pertunjukan, desain komunikasi visual, film, konten digital, hingga penyelenggaraan event,” ujar Hendra.
Menurutnya, musik penting bagi pariwisata Makassar karena mampu meningkatkan pergerakan wisatawan. Event musik skala kota, nasional, dan internasional seperti Rock In Celebes, diakui terbukti menarik kunjungan wisatawan dan menggerakkan ekonomi daerah.
Para peserta yang hadir dalam kegiatan yang mengusung tema “Membangun Generasi Musik Masa Depan”, menunjukkan antusiasme tinggi dalam berdiskusi tentang peluang industri musik, pemanfaatan teknologi digital, serta peran ekosistem kreatif dalam mendukung pertumbuhan pariwisata kota.
Workshop Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Goes to Campus, menjadi ruang kolaboratif untuk memperkuat talenta muda Makassar sekaligus mendorong tumbuhnya subsektor musik sebagai bagian dari identitas kreatif kota.
*/Editor: Bali Putra








