KIBA Pacu Industri di Selatan

376
Gambaran Ilustrasi Bantaeng Industrial Park, Industri Smelter Terbesar di Dunia.

Keberadaan kawasan industry Bantaeng (KIBA) telah memacu akselerasi pertumbuhan industri di wilayah selatan Sulsel sehingga terjadi pemerataan pembangunan industry yang selama ini lebih banyak di wilayah utara Sulsel. “Kami ingin menjadi pionir di bagian selatan Sulsel, sehingga industrinya juga tumbuh pesat,” ujar Dirut PT Kawasan Industri Bantaeng (KIBA), Taufik Fachruddin, belum lama ini.

Apalagi daerah tersebut bakal menjadi pusat pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) mineral dan tambang di kawasan timur Indonesia mengingat posisi strategis dan infrastruktur pelabuhan yang mendukung.

Pemerintah menyebutkan, lokasi pembangunan smelter itu tersebar di kabupaten Bantaeng dan Jeneponto, yang direncanakan untuk pembangunan smelter nikel di atas lahan seluas 60 hektare dengan nilai investasi US$300 Juta.

Selain itu, lanjut Taufik, untuk memacu pengembangan industry di luar Jawa harus diikuti dengan berbagai insentif agar investor tertarik menamamkan modalnya. “Selama ini daya tarik kawasan industry di luar Jawa masih rendah. Karena itu perlu diberikan insentif,” ujar Taufik.

Berdasarkan data yang diperoleh Bisnis Sulawesi, saat ini di KIBA telah ada 13 perusahaan yang memanfaatkan fasilitas di kawasan industry Bantaeng, yakni PT Huadi, PT Titan, PT Sinar Deli Bantaeng, PT. Anentral Sia Stell, PT. Bantaeng Sigma (Power Plan ), PT. Intim Perkasa (Oil & Refanerl), PT. Power Merah Putih (PLTG), PT. Energysing Indonesia, PT. PP Indonesia, dan Pabrik untuk pengolahan Tepung Jagung. /Mohamad Rusman

Baca Juga :   Laju Ekonomi Sulsel 2017