BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BI Sulsel), Rizki Ernadi Wimanda mengatakan, berbagai kegiatan digelar BI dalam rangka meningkatkan literasi Ekonomi Syariah (Eksyar) untuk generasi muda. Salah satunya Olimpiade Eksyar SMA.
Tidak hanya sekolah negeri dan sekolah Islam, olimpiade cerdas cermat eksyar juga diikuti sekolah non-Islam yakni SMA Katolik Rajawali Makassar.
“Dan, Surprisingly (Secara Mengejutkan, red), SMA Katolik Rajawali Makassar yang menjadi juara I,” ujar Rizki disambut tepuk tangan peserta yang hadir dalam Forum Eksyar 2025 di Lantai 4 Gedung BI Sulsel, Senin (24/03/2025).
Menurutnya, ini menjadi tantangan tersendiri bagi SMA-SMA lain, baik SMA negeri maupun Aliyah. “Kok, bisa kalah ya dengan SMA Katolik. Jadi, itu perlu evaluasi,” katanya.
Keiikutsertaan peserta dari non-Islam dalam Olimpiade Eksyar, menunjukkan prinsip Eksyar dapat diterima semua kalangan, semua lapisan masyarakat secara universal, bukan hanya masyarakat muslim.
Dikatakan, Olimpiade Eksyar merupakan rangkaian dari Pekan Ekonomi Syariah (PESyar) 2025. Diikuti 61 tim dari 35 sekolah. Selain SMA Katolik Rajawali Makassar yang menjadi Juara I, Juara II diraih SMAN 21 Makassar dan Juara III SMAN 2 Makassar.
Berbagai kegiatan yang dilaksanakan, sebagai bentuk dukungan BI Sulsel dalam mendorong pengembangan Eksyar di daerah ini. Mulai Sharia Forum dengan dua kegiatan yakni Workshop Pembiayaan dan Forum Eksyar 2025, ada juga Sharia Championship dengan kegiatan berupa lomba dakwah, olimpiade (cerdas cermat) dan lomba modest design. Kemudian Sharia Fair berupa Bazar Ramadan dan Trend Hijab.
Selain itu, untuk mendorong kemandirian pesantren, juga dilakukan pengukuhan Pengurus Wilayah Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Sulawesi Selatan periode 2025-2030.
Bali Putra
