LPS Monas Half Marathon Kembali Digelar, Dorong Jakarta ke Panggung Global, Buka Peluang Pelari Nasional

329
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, JAKARTA – “LPS Monas Half Marathon” kembali hadir, mendorong Jakarta ke panggung global dan membuka peluang bagi pelari nasional. Ajang lari kolaborasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersama Kompas dan didukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bakal dihelat, Minggu, 15 Juni mendatang.

Tahun ini, “LPS Monas Half Marathon” mengangkat tema “Time To Rise”. Resmi diluncurkan di Greyhound Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (13/03/2025). Dihadiri pejabat daerah, pemangku kepentingan, juga perwakilan komunitas. Melalui acara peluncuran ini, LPS membangun antusiasme lebih awal.

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa menyebutkan, “LPS Monas Half Marathon” kembali dengan konsep single category half marathon. Sebuah daya tarik karena menjadi kompetisi lari yang kompetitif. Titik start dan finish yang berbeda untuk memberikan pengalaman menarik bagi pelari.

Peluncuran tema “Time To Rise”, beriringan dengan pelari menyalakan lampu sebagai simbol semangat “LPS Monas Half Marathon 2025”. Ini, penanda kolaborasi dan keterlibatan seluruh ekosistem lari sebagai elemen krusial mewujudkan event tak hanya sukses, juga mampu bersaing di kancah internasional. POTO : ISTIMEWA

Tema “Time to Rise”, menyimbolkan semangat terus maju, mengambil kesempatan, dan mengembangkan potensi. Tema ini juga merefleksikan kebangkitan Jakarta di panggung global, sebagai tuan rumah ajang lari yang lebih besar, lebih baik, serta semakin terbuka bagi pelari seluruh dunia.

“Melalu LPS Monas Half Marathon 2025, kami ingin mengajak masyarakat berani menghadapi tantangan, mengambil langkah maju, dan terus berusaha mencapai garis finish dalam setiap aspek kehidupan. Selain ajang olahraga, event ini juga berdampak nyata bagi perputaran ekonomi, sejalan dengan komitmen LPS dalam mendukung ekosistem lari yang lebih luas,” ujar Purbaya.

Dua tahun terakhir, event ini mendapatkan respons positif, tidak hanya dari pelari, juga dari berbagai sektor yang merasakan manfaatnya.

“Selain mendorong semangat masyarakat lebih berani melangkah maju, LPS juga mengajak masyarakat menyiapkan masa depan gemilang dengan langkah berani dalam berinvestasi dan menabung,” tambahnya.

Pada puncak seremonial, seluruh narasumber meluncurkan tema “Time To Rise“, beriringan dengan pelari menyalakan lampu sebagai simbol semangat “LPS Monas Half Marathon 2025”. Seremoni ini menjadi penanda kolaborasi dan keterlibatan seluruh ekosistem lari sebagai elemen krusial mewujudkan event yang tidak hanya sukses, juga mampu bersaing di kancah internasional.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mendukung penyelenggaraan ajang ini. Menurutnya, “LPS Monas Half Marathon” membuktikan, Jakarta telah berkembang menjadi kota ramah pelari dengan berbagai infrastruktur yang mendukung gaya hidup sehat dan aktif.

“Ajang ini menjadi langkah nyata membangun Jakarta Gemilang, dengan memperkenalkannya ke kancah internasional dan menginspirasi masyarakat memiliki semangat keberanian dan kejayaan,” ujar Pramono.

Banyaknya pelari internasional yang berpartisipasi, “LPS Monas Half Marathon 2025” juga berkontribusi meningkatkan sport tourism Jakarta.

 

“Tentunya, Pemprovi DKI Jakarta mendukung penuh agar kegiatan ini berjalan sukses, menciptakan keseruan, dan semakin mengukuhkan Jakarta sebagai kota gemilang di dunia olahraga,” sebutnya.

Dari sisi teknis perlombaan, Ketua Komisi Pemasalan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Satyo Haryo Wibisono  menjelaskan, “LPS Monas Half Marathon 2025” terus membangun iklim kompetisi lebih berkualitas dan kompetitif. Salah satunya melalui program Break The Limit yang telah membuka jalan bagi pelari untuk berlaga di World Marathon Majors.

“Selain itu, semakin banyaknya pelari asing yang terlibat, membuktikan event ini mendapat perhatian internasional,” imbuh Satyo.

Menurutnya, hal ini menciptakan tantangan baru bagi pelari domestik yang kini harus bersaing dengan atlet dari berbagai negara, sekaligus menjadi dorongan meningkatkan kualitas pelari nasional.

Untuk memantik antusiasme peserta, pada pelaksanaan tahun ketiga “LPS Monas Half Marathon” hadir dengan berbagai inovasi, mulai rute baru yang memberikan tantangan segar bagi pelari hingga program registrasi yang lebih beragam.

“Tahun ini, kami membuka Break The Limit Qualifications, yang memberikan kesempatan bagi pelari fast runners tahun lalu untuk mendaftar lebih awal dengan berbagai keuntungan. Kami juga menawarkan early bird dengan harga spesial, dan pendaftaran harga normal tetap di Rp 750.000 tanpa kenaikan,” ungkap Pimred Kompas, Sutta Dharmasaputra.

“LPS Monas Half Marathon 2025” menyiapkan hadiah senilai total Rp1 miliar.

Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus mengatakan, penyelenggaraan “LPS Monas Half Marathon” dua tahun kemarin, membuktikan kolaborasi yang solid menghasilkan kenyamanan dalam berbagi jalan. Ia menyoroti, salah satu langkah nyata menciptakan keseimbangan adalah penerapan titik crossing yang memungkinkan kelancaran acara tanpa menghambat aktivitas warga.

“LPS Monas Half Marathon”, tak hanya ramah bagi pelari, juga bagi seluruh masyarakat Jakarta, termasuk warga CFD. Oleh karena itu, pihak Koalisi Pejalan Kaki memastikan ruas-ruas jalan tidak ditutup sepenuhnya, sehingga aktivitas warga tetap berjalan lancar.

Sementara Natalia, pemenang BTL 2024 Goes To WMM membagikan pengalaman merasakan dampak positif “LPS Monas Half Marathon”. Tidak hanya memberikan kesempatan bagi pelari untuk berlaga di ajang dunia, juga membangun pola pikir dan iklim pelari semakin dinamis. Atmosfer kompetisi yang luar biasa serta dukungan masyarakat membuatnya semakin bersemangat berkembang di dunia lari.

Peluncuran LPS Monas Half Marathon 2025, ditutup dengan buka puasa bersama.

Editor : Bali Putra