Maksimalkan Potensi Masyarakat Desa dalam Mengelola Bisnis Kopi yang Inklusif di Seluruh Indonesia 

136

BISNISSULAWESI.COM, JAKARTA – Selama dua hari, 3 – 4 November 2020, kerja sama bilateral pemerintah Indonesia dan Jerman yang didukung Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/ Bappenas) dan diimplementasikan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH, melalui proyek Inovasi dan Investasi untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan yang Inklusif (ISED) bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT),

Indonesia Coffee Academy (ICA) dari Anomali Group dan Lion Parcel menyelenggarakan talk show interaktif dan pelatihan barista kopi untuk kurang lebih 1.000 masyarakat desa yang menjalankan usaha warung kopi di seluruh Indonesia.

Kegiatan yang mengusung tema Jaga Kopi Indonesia merupakan salah satu rangkaian besar dalam mengembangkan dan meningkatkan peluang kerja masyarakat desa dengan menggunakan pendekatan bisnis inklusif.

Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Kemendes PDTT, Samsul Widodo menyampaikan, salah satu komitmen utama pihaknya pada proyek ISED adalah membangun promosi peluang kerja bagi masyarakat desa pada sektor pariwisata melalui pendekatan bisnis inklusif pada usaha/komoditas kopi. Keberhasilan pendekatan bisnis inklusif, ditentukan dengan adanya kerja sama yang baik antara pihak swasta dan publik, yang pada kesempatan ini diwakilkan oleh ICA dari Anomali Group dan Lion Parcel.

“Melalui kerja sama ini, kami ingin masyarakat desa mengerti peluang usaha apa saja dan standar kopi seperti apa yang dibutuhkan agar dapat berkembang menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

Pendekatan bisnis inklusif merupakan suatu pendekatan usaha di mana masyarakat yang berada di piramida ekonomi yang paling dasar turut diikutsertakan dalam satu mata rantai usaha suatu perusahaan/entitas usaha. Keikutsertaan yang dimaksud dapat dilakukan sebagai pemasok, distributor, retailer dan konsumen, yang akhirnya bertujuan pada perubahan dan peningkatan ekonomi bagi seluruh pihak yang terlibat.

Baca Juga :   Tertahan di Zona Merah, IHSG Ditutup Melemah ke Level 6087.913

Team Leader and Senior Advisor proyek ISED, Dian Vitriani menambahkan,  fokus utama proyek ISED adalah meningkatkan peluang kerja pengembangan keterampilan serta pembangunan sektor swasta melalui bisnis inklusif di dua sektor utama yang salah satunya adalah sektor pariwisata di Lombok. Proyek ini menitikberatkan pada kerja sama antarpemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta, karena proyek ISED berupaya menghadapi tantangan dari sisi permintaan (demand side) dengan berkerja secara erat dengan pihak swasta.

“Harapan kami ke depannya, keberlangsungan kerja sama ini dapat terus terjalin dan bahkan menjadi lebih baik lagi setelah proyek rampung pada Juni 2021,” harapnya.

Kegiatan pengembangan potensi pada usaha kopi dilakukan secara interaktif dan intensif secara virtual dan dipandu oleh pelatih handal ICA oleh Anomali Group.

Head of Sales and Marketing, Anomali Coffee Group, Ryo Limijaya mengaku bangga dapat terlibat dalam kerja sama ini.

“Salah satu tujuan utama kami melakukan usaha adalah menjaga Kopi Indonesia, dan karena inilah kami turut berperan serta. Kami ingin sekali agar kopi di Indonesia memiliki standar nomer satu di dunia. Hal ini tentunya juga perlu didukung dengan keterampilan yang memadai dari pemilik usaha kopi sehingga baik pemilik usaha maupun penikmat kopi bisa merasakan manfaatnya bersama,” katanya.

Dalam kesempatan ini perusahaan pengiriman barang Lion Parcel turut berkontribusi dalam membuka jaringan yang lebih luas dalam memberikan akses bagi masyarakat desa yang sulit terjangkau.

CEO Lion Parcel, Farian Kirana mengatakan, melalui kerja sama ini pihaknya membuka akses masyarakat terkait usaha kopi terutama bagi mereka yang berada di wilayah yang sulit dijangkau. Sehingga ke depannya kopi Indonesia pun menjadi lebih diminati dan dicintai oleh seluruh masyarakat Indonesia dan internasional.

Baca Juga :   MELIHAT PERKEMBANGAN WISATA KUALA LUMPUR

Kegiatan yang berjalan selama dua hari meliputi talk show interaktif dan pelatihan barista kopi dengan materi yang dipelajari antara lain mengenai pemahaman mengenai karakter biji kopi, demo virtual pemanggangan kopi, demo virtual pencicipan kopi, hingga penyeduhan kopi dengan standar yang telah diakui secara internasional.