
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Sukses digelar pertama kalinya di 2024, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BI Sulsel) kembali menggelar “Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah” atau BEKS 2025.
Tahun ini, BEKS mengambil tema “Memperkuat Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulawesi Selatan yang Kolaboratif, Inovatif, dan Inklusif”, dan akan berlangsung sebulan penuh, 01-31 Oktober 2025.
BEKS 2025 dibuka Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, bersama Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Ahmad Haikal Hassan, dan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Acara pembukaan berlangsung di Baruga Phinisi Lantai 4 Gedung Kantor Perwakilan BI Sulsel, Rabu (01/10/2025).
“BEKS merupakan wujud nyata komitmen bersama untuk menjadikan Sulsel sebagai lokomotif pembangunan ekonomi keuangan syariah atau eksyar di Kawasan Timur Indonesia,” ungkap Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda.
Ia berharap, BEKS menjadi living agenda yang menghasilkan program konkret, terukur, dan dapat direplikasi untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah.
“Kami yakin, sinergi bersama seluruh stakeholders, akan mendorong pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan, serta bermanfaat nyata bagi masyarakat Sulsel,” sebutnya.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menekankan pentingnya edukasi Eksyar agar tercipta kepercayaan, baik secara nasional maupun internasional, sehingga Indonesia dapat mengambil peluang di dalamnya.
Senada disampaikan Kepala BPJPH RI, Ahmad Haikal Hassan. Ia mengajak para pengambil kebijakan memperbaiki regulasi, menguatkan kolaborasi, menggalakkan sosialisasi, dan menguatkan digitalisasi untuk menguatkan ekosistem halal di Indonesia.
Pembukaan BEKS 2025 dihadiri pemangku kepentingan syariah seperti Pemerintah daerah, Otoritas Jasa keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Kemenag, BWI, BAZNAS, perbankan, universitas, pondok pesantren, Halal Center, hingga asosiasi penggiat syariah, yang saat High Level Meeting beberapa hari lalu bersepakat, untuk bersinergi selama sebulan penuh dalam memperkuat eksyar.
Usai pembukaan, dilanjutkan penyerahan 1.100 sertifikat halal kepada perwakilan UMKM, 43 sertifikat halal kepada RPH, sertifikat Zona KHAS, apresiasi Juara FESyar KTI, apresiasi partisipasi UMKM pada Istanbul Fashion Connection (IFCO) 2020, penyerahan secara simbolis pemenang Program Kemandirian Pesantren, dan simbolis program sinergi ZISWAF Produktif.
Untuk edukasi, digelar dua talkshow yaitu “Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Terkini” dengan menghadirkan Kepala BSI Institute, Luqyan Tamanni sebagai narasumber. Kemudian talkshow tentang “Strategi serta Kolaborasi untuk Memperkuat Ekosistem Eksyar” oleh Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat.
Di hari yang sama, Kepala BPJPH RI bersama Kepala dan Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel juga meresmikan Kantin Samboritta BI Sulsel menjadi Zona KHAS (Kuliner Halal Aman dan Sehat) sehingga dapat menjadi contoh bagi kantin di lingkungan lembaga maupun instansi lain.
Bali Putra